Sawahlunto Buktikan Bekas Tambang Bisa Jadi Pusat Olahraga dan Ekonomi Kreatif -->

Iklan Atas

Sawahlunto Buktikan Bekas Tambang Bisa Jadi Pusat Olahraga dan Ekonomi Kreatif

Minggu, 26 Oktober 2025
Pemimpin dan Komunitas Menyatu. Wali Kota Riyanda Putra dan Owner Miyor H. Fedrya Nanda di tengah riuhnya pembalap dan ribuan penonton Kandi Cup Race 2025. Kehadiran mereka menegaskan komitmen untuk menjadikan event ini sebagai penggerak prestasi olahraga dan ekonomi rakyat Sawahlunto. (foto/yudha ahada)


Oleh: Anton Saputra (Wartawan Madya Sertifikasi Dewan Pers) 


SIRKUIT Permanen Kandi di Sawahlunto, Sumatera Barat, bukan hanya sekadar lintasan aspal, tetapi sebuah monumen transformasi. Di lahan bekas tambang batu bara yang telah direklamasi, Sirkuit Kandi kini menjelma menjadi ‘laboratorium’ otomotif regional yang menguji daya tahan, kecepatan, dan inovasi. 


Puncaknya adalah Kandi Cup Race 2025, sebuah ajang balap motor kolaboratif yang diselenggarakan selama dua hari penuh, 25–26 Oktober 2025, yang tidak hanya mencatatkan rekor partisipasi tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang masif bagi masyarakat lokal.


​Antusiasme terhadap Kandi Cup Race 2025 tercermin dari tingginya angka partisipasi, dengan lebih dari 500 starter yang datang dari berbagai daerah di Sumatera. Angka ini menegaskan posisi Sawahlunto sebagai destinasi otomotif unggulan.


​Ajang ini mempertandingkan 21 kategori balap, menjangkau semua segmen mulai dari bebek, sport, matic, hingga vespa. Kehadiran kategori bergengsi seperti Super Pole Race (Bebek 4 Tak 150 cc Standar) menambah daya tarik, khususnya sebagai wadah pembinaan bagi pembalap muda yang bercita-cita menembus tingkat nasional.


​Namun, yang membuat balapan di Kandi berbeda adalah karakter sirkuitnya sendiri. Lintasan yang panjang dan bersuhu tinggi menawarkan tantangan unik. Manajer Rifour Motor Bukittinggi, Fandi, dengan tegas menyatakan bahwa Sirkuit Kandi menuntut lebih dari sekadar kecepatan; ia menuntut strategi matang dan kesiapan total. Cuaca panas dan jalur yang panjang menguji ketahanan motor dan fisik pembalap secara ekstrem.


​Tim-tim balap regional memandang sirkuit ini sebagai lokasi ideal untuk pembinaan atlet muda dan pengujian performa mesin. Draco Racing Pekanbaru, melalui manajernya Andre Budiman, menyoroti bahwa kontur dan tekstur aspal Kandi memberikan pelajaran penting tentang daya cengkeram dan ketahanan komponen di tikungan cepat. Evaluasi dari penyelenggaraan sebelumnya juga telah menghasilkan peningkatan serius pada aspek keselamatan pembalap dan penonton, menandakan komitmen standar yang terus ditingkatkan.


Kolaborasi yang Menggerakkan Ekonomi

​Di balik deru mesin, Kandi Cup Race 2025 adalah kisah sukses ekonomi kerakyatan. Ketua IMI Korwil Sawahlunto, Fran Setia Rahmadana, menekankan bahwa acara ini memiliki tujuan ganda: sebagai wadah pembinaan atlet dan sebagai ruang bagi pelaku UMKM lokal.


​Dampak ekonomi event dua hari ini sangat signifikan. Panitia mencatat, hampir 500 pelaku UMKM kuliner dan produk otomotif berpartisipasi dengan mengisi stan-stan di sekitar arena balap. Jumlah ini jauh melampaui penyelenggaraan sebelumnya, Manang Road Race Sawahlunto Maju (Juni 2025) dan Kota Arang Open Road Race (Agustus 2025).


Kandi Cup Race 2025 berhasil meningkatkan perputaran ekonomi di kawasan sirkuit. Pedagang seperti Ari, penjual Sate Datuak, merasakan langsung manfaat dari keputusan menggelar balapan selama dua hari, yang secara otomatis menambah keuntungan mereka.


​Kehadiran penonton yang mencapai hampir 7.000 hingga 8.000 orang selama akhir pekan menjadi pemicu utama lonjakan ekonomi tersebut. Tidak hanya kuliner, sektor bengkel lokal dan penyedia jasa otomotif juga turut merasakan keuntungan dari multiplier effect ini.


Visi Sawahlunto Maju dan Aset Strategis Daerah

​Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, melihat Kandi Cup Race 2025 sebagai bukti nyata kesiapan kota dalam menggarap masa depan olahraga dan industri otomotif Sumatera Barat. Menurutnya, event ini sejalan dengan visi Sawahlunto Maju, yakni membangun kegiatan yang adaptif, responsif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.


​Riyanda menegaskan bahwa pemerintah kota akan terus mendukung kegiatan yang melibatkan komunitas dan pelaku usaha lokal. Sirkuit Kandi didorong untuk terus diberdayakan sebagai aset strategis yang memiliki nilai olahraga, ekonomi, dan sosial sekaligus. Kawasan bekas tambang ini telah bertransformasi menjadi ruang produktif olahraga yang mendukung industri otomotif lokal dan UMKM.


​Keberhasilan acara ini, mulai dari tingkat partisipasi tinggi, pelaksanaan yang aman, hingga peningkatan keuntungan UMKM, menjadi inspirasi bagi Pemerintah Kota Sawahlunto untuk terus memperkuat sinergi lintas sektor. 


Tujuannya adalah memastikan Sirkuit Kandi tidak hanya melahirkan pembalap berprestasi, tetapi juga menggerakkan industri otomotif dan ekonomi kreatif regional, menjadikan Sawahlunto salah satu pilar penting dalam ekosistem motorsport nasional. 


Kandi Cup Race 2025 adalah langkah nyata Sawahlunto bergerak maju, membuktikan bahwa sejarah tambang bisa bersemi menjadi pusat olahraga dan pertumbuhan ekonomi baru. (*_*)