Sorotan Tajam Liga Askot PSSI Sawahlunto: Delapan Tim SLTP Berebut Tiket Semifinal -->

Iklan Atas

Sorotan Tajam Liga Askot PSSI Sawahlunto: Delapan Tim SLTP Berebut Tiket Semifinal

Kamis, 02 Oktober 2025
Sinergi Pembinaan Sepak Bola: Ketua Askot Ronny Eka Putra bersama Wakapolres AKBP Masri, Wawako H. Jeffry Hibatullah, Plt Kadispora Sumbar Dedy Diantolani, dan GM PT BA UPO Yulfaizon melakukan kick-off Liga Askot PSSI Sawahlunto pada 22 September 2025 lalu. (foto/yudha ahada)


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Gairah sepak bola di Kota Sawahlunto tengah membara seiring Liga Askot PSSI tingkat SLTP sederajat memasuki babak Perempat Final yang krusial. Ajang ini bukan sekadar turnamen, melainkan panggung pencarian talenta-talenta muda Sawahlunto untuk direkrut ke dalam tim kebanggaan daerah, Persatuan Sepak Bola Gurung Arang Sawahlunto (PS GAS), berjuluk Laskar Gunung Arang, di kelompok usia U-13, U-15, dan U-17.


​Kepala daerah sekaligus Ketua Umum PS GAS, Wali Kota Riyanda Putra, memberikan dukungan penuh, sejalan dengan visinya untuk menjadikan Sawahlunto "kota event" demi menggeliatkan ekonomi lokal. Dukungan pembinaan juga datang dari Ketua KONI Sawahlunto, H. Jhon Reflita, dan Ketua Askot PSSI Sawahlunto, Ronny Eka Putra.


Delapan Tim Terbaik Siap Tampil di Babak Gugur

​Setelah melalui penyisihan yang ketat, delapan tim terbaik berhasil melangkah ke perempat final. Mereka adalah MTsN 2 (Tsandu) di bawah asuhan Meko Suhendro, SMPN 5 (Spenli Harimau Tigo Tumpuk) dengan pelatih Jefri Antoni, SMPN 1 (Spensa) yang dibesut Raihan Pratama, SMPN 2 (The Power of Eagle) dilatih Andrinal, SMPN 3 (Spenti) yang dinakhodai Dorisman, SMPN 6 (Spensix) dengan pelatih Dion, MTsN 1 (Singa Lubuak Maung) di bawah Mustapa Abdullah, dan SMPN 8 (Laskar Muda Lumindai) yang dilatih Rustam Ilahi.


​Dalam persaingan ketat ini, ada tiga tim yang menunjukkan ketangguhan luar biasa di lini pertahanan dengan mempertahankan rekor cleansheet alias tanpa kebobolan dan meraih poin sempurna fase grup dengan rekor tak terkalahkan hingga babak ini: MTsN 2 yang dijaga Evander Ghamidy, SMPN 1 dengan benteng terakhir Abel, dan SMPN 3 yang dikawal Delviano Indra Saputra.


Komitmen Pembinaan Atlet: Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra menyerahkan reward total Rp 156.000.000 kepada atlet berprestasi saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2025 di Lapangan Ombilin. Hal ini menegaskan keseriusan Pemkot dalam mendukung talenta muda Kota Arang. (foto/prokopim setdako sawahlunto)


Persaingan Top Skor Memanas Jelang Perempat Final

​Selain memperebutkan gelar tim terbaik, persaingan untuk meraih gelar individu Top Skor juga memanas. Puncak daftar pencetak gol sementara masih dikuasai oleh Radefka (SMPN 4) dengan koleksi 7 gol.


​Di belakangnya, ada ancaman serius dari pemain-pemain yang timnya lolos ke perempat final dan berpeluang menambah pundi-pundi gol. Mereka adalah Kaysan Alfiano (SMPN 3) yang menempel ketat dengan 6 gol, serta dua penyerang yang sama-sama mengoleksi 5 gol, yakni Rajib (MTsN 2) dan Faiz (SMPN 1). 


Lima pemain lain, termasuk Rizki Muhammad Rafa (MTsN 1), Ardan (SMPN 3), Fauzan (MTsN 2), Siddiq (MTsN 2), dan Nizam (SMPN 1), siap unjuk ketajaman dari posisi berikutnya dengan masing-masing mengemas 3 gol. Babak perempat final pada 3 dan 4 Oktober 2025 menjadi panggung pembuktian bagi para kandidat ini.


Jadwal Padat Menuju Final

​Babak gugur akan dibuka pada Jum'at, 3 Oktober 2025, dengan dua laga sengit: MTsN 2 vs SMPN 5 pada pukul 14.45 WIB, dilanjutkan dengan big match SMPN 1 vs SMPN 2 pada 16.15 WIB.


​Keesokan harinya, Sabtu, 4 Oktober 2025, akan tersaji dua duel perempat final tersisa: SMPN 3 vs SMPN 6 pukul 14.45 WIB, dan ditutup dengan laga MTsN 1 vs SMPN 8 pada 16.15 WIB.


​Para pemenang akan langsung bertarung di Babak Semifinal pada Senin, 6 Oktober 2025. Tim yang kalah di semifinal akan memperebutkan Peringkat 3 dan 4 pada Rabu, 8 Oktober 2025 pukul 16.00 WIB, sebelum mencapai puncaknya di Laga Final pada Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 16.00 WIB.


​Panitia Liga Askot PSSI Sawahlunto di bawah komando Mulda Yuri telah menyiapkan total hadiah yang menggiurkan, termasuk uang tunai, trofi, dan piagam. Juara pertama akan membawa pulang Rp 5 juta, disusul Rp 3 juta untuk juara kedua, Rp 2 juta untuk juara ketiga, dan Rp 1,5 juta untuk juara keempat. 


Penghargaan individu bergengsi seperti Best Player, Top Skor, Best Goal Keeper, dan Best Suporter juga telah disiapkan, dengan hadiah mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta, sebagai motivasi tertinggi bagi para peserta dan suporter yang kreatif.


​Siapakah yang akan bertahan dan mencapai panggung final di tanggal 9 Oktober 2025? Hanya empat hari krusial yang akan menentukan! (ton)