![]() |
Kondisi Galugua Kamis tanggal 18/03/2021 (foto Zalman Farisi Tanjung Jajaran, Galugua) |
Lima Puluh Kota, fajarsumbar.com --- "Kita bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dibawah pimpinan Bapak Mahyeldi Ansharullah akan melakukan kerjasama untuk membangun kawasan Galugua ini. Waktu dekat, kita akan lakukan kunjungan ke Nagari Galugua untuk menindaklanjuti pembangunan sarana jalan ke daerah itu sebagai program strategis nasional".
Hal tersebut diungkap Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Jumat (19/03/2021) saat bersilaturahmi dengan awak media di Balai Wartawan Luak Limopuluah. Mantan anggota DPRD Sumbar ini juga memaparkan program kerja strategis yang akan dilakukannya bersama Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasri.
"Program strategis yang menjadi prioritas Pemkab Lima Puluh Kota adalah membangun kembali kawasan ‘Segi Tiga Emas’ yang dulu pernah dicanangkan Bupati Aziz Haily bersama mantan Bupati Pasaman Taufik Marta dan Bupati Kampar Saleh Yazid, yakni membuka dan menghubungkan 3 (tiga) daerah yakni Kabupaten Pasaman, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Kampar.
![]() |
Dokumen Balai Wartawan Luak Limopuluah |
Diungkap Safarudin, dulu sewaktu Bupati Limapuluh Kota dijabat oleh Bapak Aziz Haily, sudah ada program pembangunan membuka jalan di wilayah Kecamatan Kapur IX, tepatnya kawasan Nagari Galugua.
“ Waktu itu jalan ke Nagari Galugua itu sudah dibuka, namun sampai saat ini tidak dilanjutkan,"ulasnya.
Selain pembangunan strategis nasional di kawasan Galugua, Bupati Safarudin juga mengakui program strategis lainnya yang menjadi ‘PR’ dan akan ditindaklanjuti pemerintahannya adalah lanjutan pembangunan Monumen PDRI.
“ Program strategis lainnya adalah membangunan kawasan Ibukota Kabupaten (IKK). Kita akan bangun jalan dua jalur di pusat ibukota Kabupaten di Sarilmak . Disamping itu juga kita akan bangun Masjid Raya. Jika program pembangunan ini terwujud, maka akan nampaknya wajah ibukota Kabupaten Limapiluh Kota,” ungkap Bupati Safarudin.
Kesempatan tersebut, Bupati Safarudin mengungkapkan bahwa, dia bersama Wakil Bupati Rezky Kurniawan Nakasri bukanlah orang yang pintar dan bukan pula orang yang kuat.
“Tapi pada saat ini kami diberi amanah dari rakyat atas ridha Allah, menjadi pimpinan di daerah ini. Maha dari itu kami meminta dan mengharapkan kerjasama dengan semua pihak baik itu dengan rekan-rekan wartawan, dengan pemeritah daerah, TNI dan Polri untuk sama-sama bekerja membangun Kabupaten Limapuluh Kota. Kalau kita tidak bekerjasama dan saling mengedepan ego kita masing-masing maka daerah akan tetap seperti ini,” ujar Bupati Safarudin.
Bupati Safarudin juga mengatakan bahwa, dia akan tetap mempertahankan program-program yang sudah dilakukan Bapak Irfendi Arbi semasa pemerintahannya, termasuk akan melanjutkan program-program yang belum tersentuh, sehingga tidak ada jurang pemisah antara pemerintah yang lama dengan yang baru termasuk tidak ada pegawai lama dengan pegawai saat ini.
Dipenghujung penyampainya Bupati Safarudin mengaku bahwa dirinya bukanlah pemimpin yang anti kritik. Silahkan memberikan masukan, saran dan kritikan. “Kita akan bicara apa adanya, apalagi yang berkaitan dengan masalah pribadinya,” pungkasnya.(ul)