![]() |
Reses anggota DPRD Provinsi Sumbar Drs Nurfirmanwansyah didapil VII Nagari Abai, Sangir Batang Hari Kamis.kemaren. |
Solsel, fajarsumbar.com - Kegiatan reses anggota DPRD Sumbar Fraksi PKS Drs. H. Nurfirman Wansyah, MM, Apt, Kamis 18/03/2021 yang lalu di Nagari Abai, berjalan sesuak rencana.
Namun sebelum kegiatan ini ditutup, salah seorang warga Jorong Pasar Baru Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari Solok Selatan, (Sumbar) menyampaikan sejumlah permasalagan yang sudah lama dialami oleh masyarakat setempat.
Kepada Nurfirman Wansyah warga menyampaikan titik permasalahan, sejak berdiri sebuah tower seluler di desa mereka, kerap terjadi kerusakan alat elektronik saat petir.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Nurfirmanwansyah kepada fajarsumbar.com melalui pers rilisnya, Senin 22/3/2021.
Berkali kali mereka mengalami hal itu bahkan diperkirakan sampai lebih dari 7 kali. Peralatan elektronik seperti TV, kulkas, kipas angin, ponsel, bahkan meteran listrik mereka juga ikut jebol saat petir menyambar.
Mereka menduga hal ini terjadi ada kaitannya dengan pembangunan tower seluler, mereka juga mengatakan sudah menghubungi pihak PLN untuk minta penjelasan.
Pihak PLN sebutnya mengatakan, itu karena sistem pengamanan anti petir tower tersebut tidak berfungsi dengan baik. Saat mereka menemui pemilik tower dan menyampaikan permasalahan ini, pihak pemilik tower malah mengatakan permasalahan nya ada pada PLN.
Menerima tanggapan seperti itu akhirnya mereka pun buntu dan tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, mendengar penjelasan ini, aleg DPRD Sumbar Fraksi PKS dapil 7 Nurfirman Wansyah pun bersuara dengan mengatakan pihak PLN dan pemilik tower seluler harus bertemu dalam waktu dekat untuk menyelesaikan masalah ini.
"Jika tidak maka dia sebagai wakil rakyat di dapil 7 Sumbar akan memanggil keduanya ke provinsi," tegas Anca
Wali Jorong Pasar Baru yang juga hadir dalam reses ini menambahkan bahwa masyarakat sekitar tower selain dirugikan secara materil, mereka juga khawatir akan keselamatan nyawa mereka dan keluarga saat hujan dan petir datang. Jika hal ini terus berlanjut, bisa bisa nyawa mereka juga jadi taruhannya.
Aspirasi lainnya yang mereka sampaikan adalah seputar kebutuhan pertanian seperti pupuk, ternak, mesin bajak. Juga sarana prasarana seperti jalan, dan tambahan tiang listrik untuk menyalurkan listrik ke rumah warga yang jauh dari tiang.
Perjalanan selanjutnya Nurfirmanwansyah langsung mengunjungi sekolah SMAN 7 Solok Selatan, yang tahun ini mendapat dana aspirasi dari provinsi pembuatan pagar sekolah. (Abg)