Salah satu tugu yang terdapat di Lapangan Segitiga Sawahlunto. (Dok. Fajar Sumbar) |
Sawahlunto, fajarsumbar.com - Menanggapi pernyataan politisi PDIP Reflizal yang terbit di fajarsumbar.com dengan judul "Kota Sawahlunto tidak Bakal Maju, Ini Kata Anggota DPRD, Benarkah?"
Walikota Sawahlunto Deri Asta selaku pemangku kebijakan menanggapi hal tersebut dengan perlunya dukungan dari legislatif untuk menuntaskan persoalan ini.
"Sangat perlu dukungan DPRD, apalagi partai koalisi pemerintah untuk bisa membantu proses ini karena sudah sejak berapa dekade terakhir masih belum tuntas aset dengan PT Bukit Asam ini," jawabnya saat di konfirmasi melalui WhatsApp, Kamis 18 Maret 2021.
Di hari yang sama, General Manager PT Bukit Asam Yulfaizon menanggapi hal tersebut, sebagai penyelenggara negara tentunya patuh terhadap aturan yang telah dibuat oleh pemerintah.
"Kami hanya sebagai penyelenggara negara, tentunya patuh atas aturan yang dibuat oleh pemerintah. Kami hanya menjalankan aturan saja," ungkap Yulfaizon yang juga merupakan putra asli Nagari Kubang ini.
Zul Edi, seorang tokoh masyarakat Talawi menyampaikan pendapatnya bahwa solusinya harus ada konsensus bersama yang melibatkan semua pihak baik pemko, DPRD, pemangku adat, para pemuda anak nagari serta seluruh masyarakat Kota Sawahlunto, baik yang ada di kampung maupun yang di perantauan.
"Mari samakan persepsi untuk kota kita Ini. Semua prosedur ini sebaiknya difasilitasi oleh Pemko Sawahlunto," komentar Zul Edi atau yang biasa disapa Mektek ini.
Lain halnya Richy, salah satu pemuda Sawahlunto memberikan pandangan dan membenarkan pernyataan wakil rakyat tersebut tanpa melupakan juga kontribusi PT Bukit Asam terhadap pembangunan Kota Sawahlunto pada masa silam.
"Kami sebagai masyarakat memilih bapak dewan yang terhormat sebagai perpanjangan tangan kami dipemerintahan. Eksekutif dan legislatif harusnya saling bahu membahu menyelesaikan persoalan dengan PTBA. Contohnya saja tanah 393 di Kandi. Jangan hanya dijadikan ladang perjalanan dinas keluar provinsi bapak ibu dengan memberi judul konsultasi dan sharing informasi," ucap pemuda tersebut. (ton)