Kota Pariaman Terbaik Penanganan Covid-19 di Sumbar -->

Iklan Atas

Kota Pariaman Terbaik Penanganan Covid-19 di Sumbar

Senin, 29 Maret 2021
Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Pariaman saat mengambil swab tim relawan PMI Kota Pariaman, Selasa (9/6/2020). (pariamankota.go.id)

Kota Pariaman, fajarsumbar.com - Kota Pariaman menjadi yang terbaik penanganan Covid-19 dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar). Penilaian itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Minggu (29/3/2021).


Menurutnya ada 10 daerah termasuk yang terbaik penanganan Covid-19 tersebut. Ke-10 daerah itu yakni Kota Pariaman (skor 2,78),  Mentawai (skor 2,65), Pasaman Barat (skor 2,59), Bukittinggi (skor 2,50), Sawahlunto (skor 2,49), Pesisir Selatan (skor 2,45), Padang Panjang (skor 2,45), Dharmasraya (skor 2,45), Padang (skor 2,44) dan Payakumbuah (skor 2,43).


Menurutnya, Kota Pariaman menjadi yang terbaik minggu ini dengan skor tertinggi 2,78. Mencatatkan skor terbaik dalam penanganan covid-19 (sesuai indikator kesehatan masyarakat), setelah sebelumnya rekor terbaik selalu diraih oleh Kabupaten Kepulauan Mentawai selama 6 bulan berturut-turut.


Sementara, 9 daerah masuk zona oranye atau risiko sedang. Daerah itu yakni Solok Selatan (skor 2,39), Padang Pariaman (skor 2,37), Sijunjuang (skor 2,35), Pasaman (skor 2,23), Kota Solok (skor 2,33), 50 Kota (skor 2,32), Tanah Data (skor 2,29), Agam (skor 2,22) dan Kabupaten Solok (skor 2,12).

 

“Pada minggu ke 55 pandemi covid-19 di Sumbar, terdapat  9 daerah Kabupaten Kota di Sumbar yang berada pada zona Oranye. Meningkat dari minggu sebelumnya dari 7 daerah ke 9 daerah,” kata Jasman.


Paling rendah skornya pada minggu ini adalah Kabupaten Solok. Kabupaten Solok telah 6 minggu berturut-turut berada pada posisi terburuk dalam penanganan covid-19. Kabupaten Solok perlu mendapat perhatian serius, karena pertambahan positif dan tingkat kesembuhan warganya yang terpapar covid-19 sangat rendah.


Berdasarkan data tersebut di atas, pada minggu ke-55 pandemi covid-19 di Sumatera Barat, tidak ada daerah dengan zonasi merah dan hijau. Semakin tinggi skor, semakin baik pengendalian penyebaran covid-19 di daerah tersebut.


Sampai minggu ke 53, warga Sumbar yang telah terinfeksi covid-19 adalah 31.249 orang. Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 94,49%, atau sembuh sebanyak 29.622 dari 31.249 orang yang terinfeksi. Kasus Aktif sebanyak 1.045 orang (3,33%) dari 31.249 orang, dengan rincian: Rawat di RS Rujukan : 251 orang (0,80%), Isolasi Mandiri : 732 orang (2,34%), Isolasi dikarantina provinsi 3 orang (0,01%), Isolasi dikarantina Kab/Kota : 59 orang (0,19%). (heri)