![]() |
. |
Painan, fajarsumbar.com - Ratusan hektare sawah Nagari Lakitan Timur dan Nagari Lakitan Selatan menjadi lahan tidur, akibat tidak adanya pasokan air untuk mengairi areal persawahan. Akibatnya lahan pertanian yang sangat luas berubah menjadi lahan yang tidak produktif dan tidak bisa digarap dengan maksimal.
Pembangunan bendungan irigasi bertujuan, selain mereduksi dampak banjir maka bendungan tersebut akan meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor pertanian. Jika bendungan ini berhasil diwujudkan maka daerah ini akan menjadi daerah penghasil padi dan palawija terbesar di Kecamatan Lengayang.
Awal 2019 tim survey dari Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat bersama anggota DPRD Sumatera Barat Zarvi Deson dan juga camat Lengayang Zoni Eldo sudah pernah datang ke lokasi yang direncanakan akan menjadi tempat pembangunan bendungan irigasi.
Rencana irigasi itu akan dibangun di Kampung Air Kalam Kanagarian Lakitan Timur, tapi sampai saat ini rencana pembangunan bendungan irigasi yang sangat penting tersebut tidak ada kabar beritanya.
Walinagari Lakitan Selatan Hasan Basri kepada fajarsumbar.com mengatakan, jika bendungan irigasi itu dibangun itu merupakan bendungan terbesar di Pesisir Selatan.
Irigasi itu mampu memberikan pasokan air untuk areal persawahan. Bukan saja di Nagari Lakitan Timur tapi juga areal persawahan di Nagari Lakitan Selatan. Bahkan sampai ke kampung Pulakat yaitu daerah perbatasan antara Kecamatan Lengayang dengan kecamatan Ranah Pesisir. (wandi)