SMPN 4 Padang Panjang Sekolah Anti Narkoba -->

Iklan Atas

SMPN 4 Padang Panjang Sekolah Anti Narkoba

Selasa, 23 Maret 2021

 

Walikota Fadly Amran disambut pelajar di SMPN.

Padang Panjang, fajarsumbar.com - Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano  me-launching SMPN 4 sebagai Sekolah Anti Narkoba, Selasa (23/3). 


Kegiatan yang diinisiasi GANN (Generasi Anti Narkotika Nasional)  ini diapresiasi walikota  sebagai gerakan pencegahan yang dimulai di lingkungan sekolah.


Kendati begitu, pencegahan narkoba, kata wako, merupakan tanggungjawab bersama. Salah satu upaya menghindarinya bisa dengan menyibukkan generasi pelajar itu dengan kegiatan-kegiatan positif.


"Bukan hanya melindungi dari lingkungan negatif itu, tapi bagaimana mencari kegiatan positif. Banyak kegiatan positif sekarang," kata Fadly.


Menurutnya  kegiatan positif yang bisa diikuti antara lain, remaja masjid, olahraga dan kepemudaan. 


"Saya meyakini ketika hidup dengan sehat, lingkungan yang sehat, makan-makanan bergizi tentu akan mengalihkan perhatian terhadap hal-hal yang merusak diri mereka," ujarnya.


Kapolres diwakili Kasat Anti Narkoba, AKP. Witrizawati, SH, MH mengatakan, di tahun 2020 lalu pihak kepolisian menangani 22 kasus. Salah satu pelaku narkoba datang dari pelajar. 


"Saya prihatin kelas III SMA menjalani proses hukum. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tidak ada lagi pelajar terjerat narkoba," harapnya.


Sementara di tahun 2021, dari Januari hingga Maret, 7 kasus narkoba ditangani.      "Di bulan Maret ada 4 kasus. Ini berkat info masyarakat. Kita dan GANN akan terus menggalakkan dan mengedukasi pelajar dan masyarakat,” ungkapnya.


Witrizawati mengingatkan pelajar menjauhi narkoba.


Ketua GANN Drs. Dalius Rajab, M.Pd menyampaikan, ditunjuknya SMPN 4 sebagai sekolah anti narkoba lantaran siswa dan siswinya yang berasal dari daerah heterogen. 


"Tak hanya dari Padang Panjang tapi dari daerah sekitar," ujarnya.


Kepala SMPN 4, N. Wistuti, S.Pd mengatakan, narkoba saat ini telah mengancam seluruh lapisan masyarakat. "Yang paling rentan adalah generasi muda. Untuk itu kami bersama-sama menyelamatkan generasi muda di SMP ini dengan memberi pemahaman dan pengetahuan serta dampak narkoba. Mudah-mudahan usaha kita ini bisa memutus mata rantai narkoba," jelasnya.  (syam)