Bupati Agam Andri Warman bersama Menparekraf Sandiaga Uno dan lainnya pada suatu kesempatan. (Ist) |
Agam, fajarsumbar.com - Saat melakukan kunjungan ke kantor ke Menterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) beberapa waktu lalu Bupati Agam, Sumatera Barat Andri Warman mengusulkan pengembangan kawasan Danau Maninjau dan Puncak Lawang ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi.
"Usulan kita sampaikan, ketika melakukan kunjungan kekantor Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif di Jakarta, Menteri tertarik dan mencoba membantu, sehingga Menteri datang mengunjungi dan melihat lokasi," kata Bupati Agam Andri Warman di. Lawang park Rabu (21/4)
Ia menambahkan salah satu program untuk mengembangkan Danau Maninjau dan Puncak Lawang itu dengan cara membuat kereta gantung dari Puncak Lawang sampai Danau Maninjau," ujarnya
Menteri siap mencarikan investor dalam membangun jembatan gantung tersebut.
Ini mengingat dana untuk membuat kereta gantung itu cukup besar, sehingga dana APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten tidak sanggup untuk pembangunannya.
"Mudah-mudahan pembangunan kereta gantung terealisasi dalam waktu dekat," katanya.
Untuk masalah pencemaran Danau Maninjau, tambahnya, akan diatasi karena Bappenas akan membantu penanganan penyelamatan danau dari pencemaran dan Pemkab Agam menertibkan keramba jaring apung.
Selain itu, bupati juga mengusulkan pembangunan Taman Safari di Canduang, wisata bahari, membangun masjid terapung di Tanjungmutiara dan pusat perkemahan di Ngarai Sianok.
"Saya telah berkoordinasi dengan Walikota Bukittinggi untuk mengembangkan Ngarai Sianok," katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. mendukung pengembangan destinasi wisata di Agam dengan cara menurunkan tim ke Agam.
"Tim akan turun ke Agam untuk pengembangan kawasan objek wisata," katanya.
Untuk pembangunan kereta gantung perlu pengkajian dan perencanaan yang matang, Bagaimana kondisi tekstur tanah, sumber dana dan tentunya dukungan dari semua pihak. (Yanto)