Nita John Azis Bantu Pembangunan Rumah

Parikmalintang - Mendung tampak menyelimuti daerah Tanjuang Basung I, Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman ketika Anggota DPR-RI, H. John Kenedy Azis dan isterinya, Nita John Azis datang melihat keluarga M. Nasir, yang beberapa waktu lalu diberitakan tinggal di rumah yang sangat tidak layak huni. 

Rumah berdinding triplek bercampur papan dan plastik-plastik bekas dengan atap sebagian daun rumbia kering itu, tampak benar-benar memprihatinkan. Memang tak layak huni. 

Mesti telah ditambal-tambal, tetap saja terlihat masih banyak yang bolong. Atapnya pun sudah pada bocor. "Kasihan, jadi anak-anak tidur di sini," kata Nita John Azis bertanya kepada Rita Susanti, isterinya M. Nasir. 

Pertanyaan tersebut terlontar spontan dari mulut wanita penggiat sosial itu ketika dia melihat karpet merah lusuh tempat bentangan kasur usang yang sudah lembab karena tetesan air hujan semalam. "Iya bu, mau tidur di mana lagi. Beginilah keadaannya" jawab Rita Susanti. Sembari menceritakan tetang penghidupan yang cukup pahit. Apalagi sejak suami sakit yang hingga kini belum bisa kembali bekerja. 

Suaminya, kata Rita, beberapa waktu lalu baru saja mendapat musibah, dimana sebelah matanya tersayat daun padi. Matanya sakit, sempat berdarah dan hingga terjadi infeksi. Jadi, sejak itu M. Nasir tidak lagi bekerja. "Tapi, Alhamdullillah, kini sudah mulai membaik, lukanya sudah mengering, mesti pun masih sulit untuk melihat," ujar Rita. 

Sebenarnya, M. Nasir yang bekerja sebagai buruh tani itu sudah mencoba untuk membangun sebuah rumah yang layak buat isteri dan anak-anaknya, tapi gagal. Dia ternyata hanya mampu membangun pondasinya saja. Bagaimana harus membangun rumah, kata M. Nasir, buat makan saja, susah. Apalagi sekarang dengan adanya virus corona yang membuat mereka benar-benar merana. 

Kisah segelumit tentang kehidupan keluarga M. Nasir itu sempat diungkapkan Trismayeni, seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dalam sebuah forum di Pariaman, beberapa pekan lalu.

Mendengar cerita Trismayeni, John Kenedy Azis yang hadir dalam kesempatan tersebut tersentak hatinya untuk membantu membangunkan tempat tinggal yang layak buat M. Nasir. "Ayo, kita bedah bersama," katanya kala itu. 

Ternyata cerita tentang kehidupan keluarga miskin itu juga sampai di telinga Nita, isteri John Kenedy Azis yang terbilang aktif dalam gerakan dan aktivitas sosial bersama Ikatan Isteri Partai Golkar (IIPG) itu. 

Hanya berselang beberapa hari setelah mendengar cerita itu, Nita John Azis itupun 'terbang' ke Padang, sembari menyusul suaminya yang sudah beberapa hari melaksanakan reses di daerah pemilihan. 

Kemudian, sesampai di Padang, didampingi sang suami dan Ketua DPD Partai Golkar Padang Pariaman, Asmadi beserta jajaran pengurus Partai Golkar lainnya, Nita meluncur ke Tanjuang Basuang, untuk melihat rumahnya M. Nasir.

Sesampai di lokasi, Nita mendapati M. Nasir sedang duduk di depan rumah yang tak layak huni itu bersama isterinya yang tengah menggendong seorang anaknya yang masih kecil. 

Melihat ada yang datang, M. Nasir dan isterinya, Rita Susanti, langsung berdiri. Mereka tampak kikuk, begitu mengetahui bahwa yang datang itu adalah Anggota DPR-RI, John Kenedy Azis. 

Pasangan suami isteri itu mempersilakan John Kenedy Azis dan isterinya, Nita, untuk duduk di kursi plastik di depan rumah yang tadinya mereka duduki. 

Sejurus kemudian, ketika Nita hendak melihat kondisi rumah M. Nasir dibagian dalam, para tetangganya pun datang hendak menyalami isteri anggota dewan tersebut Namun karena masih Pandemi Covid-19, Nita hanya menerima salam mereka dari jauh atau dengan  salam corona. 

Berselang beberapa saat, datang pula Wali Korong Tanjuang Basuang. Kemudian Camat Batang Anai dan, terakhir Walinagari Sungai Buluah. Para pemangku jabatan pemerintah itu mengucapkan terimakasih atas kedatangan dan kepedulian John Kenedy Azis dan keluarga terhadap warganya. 

Dalam pertemuan singkat itu, Nita tampak menyerahkan uang senilai Rp 20 juta kepada M. Nasir. Dia minta agar uang itu dipergunakan untuk membangun rumah sebagai tempat tinggal yang layak. 

Setelah menyerahkan uang, Nita John Azis dan Camat Batang Anai didaulat warga setempat untuk meletakan batu pertama pembangunan rumah M. Nasir. 

Anggota Komisi VIII DPR-RI, H. John Kenedy Azis yakin, rumah M. Nasir dapat diselesaikan dengan dana Rp 20 juta, jika kegiatan itu dilakukan secara bergotong-royong. Sekaitan itulah, dia mengajak warga yang ada agar bersama-sama membantu pembangunannya.  John Kenedy Azis juga berharap, Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Batang Anai, Nasrul Vico dan Trismayeni selaku Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dapat mengkoordinir pembangunan rumah untuk keluarga miskin tersebut.(*)