Anggota DPRD Pd. Pariaman Olah Lahan Jadi Ladang Jahe -->

Iklan Atas

Anggota DPRD Pd. Pariaman Olah Lahan Jadi Ladang Jahe

Selasa, 11 Mei 2021

Wali Nagari Kudu Ganting, M Yunin saat mencoba lansung menanamkan bibit jahe pada lahan yang sudah siap untuk ditanami.


Padang Pariaman, fajarsumbar.com - Di tengah pandemi Covid -19 melanda Indonesia, anggota DPRD Padang Pariaman Rusli Umar lakukan terobosan Inovatif untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat dengan membuka lahan tidur untuk diolah menjadi ladang jahe  dengan bibit 1,5 Ton di Nagari Kudu Ganting, Kecamatan V Koto Timur. 


Wali Nagari Kudu Ganting, M Yunin saat di konfirmasi fajarsumbar.com, Senin (10/5/2021) mengatakan, sangat mendukung kegiatan yang dicetus oleh angggota DPRD dari Fraksi Gerindra tersebut. 


Ia menyebutkan dalam keadaan sekarang masyarakat memang dilanda kesulitan ditambah masa pandemi belum juga usai. Tentu sendi-sendi kehidupan ikut terkena dampaknya terutama perekonomian. 


"Kami atas nama Pemnag Kudu Ganting mendukung penuh pembukaan lahan tidur dengan pembibitan jahe 1,5 ton  untuk diolah oleh masyarakat setempat. Alhamdulillah seluruh pendanaan ditanggung oleh Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Rusli Umar dengan dana pribadinya," ungkap M Yunin.


Sementara itu anggota DPRD Padang Pariaman Rusli Umar saat diwawancarai via celuler mengatakan, program pembukaan lahan kosong untuk diolah menjadi lahan perkebunan khususnya jahe memang sebuah impiannya dalam mensejahterakan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.


Ia menjelaskan untuk pekerja yang sehari-hari dalam mengolah ladang jahenya beranggotakan lima orang. "Gaji pekerja dibayarkan setiap selesai kerja," ulas Ketua PAC Gerindra V Koto Timur tersebut.


"Insya Allah tahun 2022 dana pokok pikiran akan saya alokasikan Rp500 juta untuk pertanian dan perkebunan, Rp300 juta untuk UMKM dan Rp200 juta untuk Perikanan. Sementara itu Rp500 juta untuk kebutuhan  bangunan fisik," terangnya Rusli Umar dari Fraksi Gerindra dari Komisi II.


Ia berharap ke depan ladang jahe yang digarap oleh masyarakat setempat bisa kembali menggeliatkan semangat warga dalam bercocok tanam. 


Ditambah saat ini, kondisi pandemi bertani dan berkebun sebuah pilihan. Disamping  kesehatan, juga menghasilkan perekonomian.(Heri)