Bupati Suhatri Bur Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2021 -->

Iklan Atas

Bupati Suhatri Bur Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2021

Rabu, 05 Mei 2021

 

.


Parit Malintang, fajarsumbar.com - Bupati  PadangPariaman Suhatri Bur pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H di Mapolres Padang Pariaman, Rabu (05/05/21).


Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyampaikan amanat Kapolri bahwa Operasi Ketupat tahun 2021, substansi dari kebijakan pelarangan mudik oleh Pemerintah. Hal itu mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 agar tidak terjadi klaster-klaster ketika kegiatan di bulan suci ramadhan seperti Klaster Pesantren, Klaster Mudik, Klaster Ziarah, Klaster Taraweh, dan sebagainya. 


Namun kenyataannya, sebut dia, banyak masyarakat yang melaksanakan mudik mendahului atau “curi start mudik”. Sehingga peningkatan aktifitas masyarakat bulan Ramadhan, menjelang, pada saat, dan pasca hari raya Idul Fitri, tentu saja sangat berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19 khususnya di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata.


Menurutnya, perlu adanya pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan di daerah tujuan mudik, sentra perekonomian dan keramaian dengan mempedomani Surat Telegram Kapolri tentang Upaya Mencegah Terjadinya Peningkatan Penyebaran Covid-19 Menjelang, Pada Saat, dan Pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H.


Salah satu upaya ungkap dia, dengan langkah mendirikan posko terpadu bersama dengan Satgas Covid-19 dan stakeholder terkait yang memiliki kelengkapan pemeriksaan Swab Antigen dan ruang isolasi sementara di sentra-sentra ekonomi, lakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19.


Di samping itu, dalam pengelola gedung untuk membatasi jumlah pengunjung maksimal 50% dari kapasitas yang ada. Juga pastikan sistemnya, siapkan petugas untuk menghitung jumlah pengunjung yang masuk.


"Dilakukan patroli gabungan secara periodik untuk memastikan tidak terjadi kerumunan di sentra perekonomian dan keramaian, sekaligus lakukan imbauan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan daerah yang menjadi sasaran mudik agar meningkatkan dukungan terhadap program vaksinasi massal" tegas dia. 


Ia menambahkan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat-2021 itu antara lain siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME. Terus melakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat.


Kemudian, meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1442 H, Tak kalah pentingnya, tegasnya. Melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, lengkapi sarpras dan perlengkapan perorangan yang memadai, serta lakukan penugasan anggota dengan buddy system.


Kemudian, melaksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, Keenam, mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi.


Terakhir, tetaplah menjadi teladan bagi keluarga, rekan, dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Juga pastikan petugas frontliner telah melaksanakan program vaksinasi sebanyak 2 kali.


Akhir apel juga dilaksanakan pemasangan pita tanda dimulainya Operasi Ketupat Singgalang 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H juga kunjungan Bupati Suhatri Bur ke tempat Karantina Pasien Covid-19 Kabupaten Padang Pariaman di Rusunawa.


Berdasarkan laporan dari Satgas Covid-19 bahwa Pasien terkonfirmasi di Kabupaten Padang Pariaman berjumlah  1410 orang dengan rincian dirawat 19 orang, isolasi mandiri 12 orang, isolasi Pemda 5 Orang, meninggal 50 orang dan sembuh 1.324 orang. (r-saco).***