Perkembangan Rumah Tahfidz di Tanah Datar Sangat Menggembirakan -->

Iklan Atas

Perkembangan Rumah Tahfidz di Tanah Datar Sangat Menggembirakan

Minggu, 09 Mei 2021

Para guru Tahfidz menerima paket Idul Fitri yang didistribusikan Bagian Kesra Pemkab Tanah Datar.


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Untuk menjadikan Kabupaten Tanah Datar menjadi Kabupaten Tahfidz, terus dilakukan dan digalakkan. Usaha pencapaiannya dapat dilihat dari terus berkembangnya Rumah Tahfidz (RT) di Tanah Datar. 


Hal itu disampaikan Kepala Bagian Kesra H. Afrizon, kepada Humas saat ditemui di sela-sela kegiatan di Indo Jolito, Minggu (9/5/2021), sampai saat ini Rumah Tahfizh yang telah memiliki nomor registrasi atau terdaftar di Pemerintah Daerah melalui Bagian Kesra sebanyak 238 RT. 


"Alhamdulillah, perkembangan RT sebagai tempat yang lahirkan Hafizh dan Hafizhah saat ini sangat baik dan menggembirakan sekali, awalnya di 2016 lalu hanya ada 6 RT di Tanah Datar ini, namun sekarang sudah mencapai 238 RT," ujarnya. 


Afrizon menambahkan, di bawah Era Baru kepemimpinan Bupati Eka Putra dan Wabup Richi Aprian, program ini menjadi 1 dari 10 unggulan dan prioritas untuk dilaksanakan. Disamping itu, program mensejahterakan tenaga pendidik dan pelaku keagamaan juga dilaksanakan. 


"Bentuk komitmen itu dianggarkan dana sebesar Rp 4 Milyar lebih untuk insentif bagi 325 orang petugas Masjid masing-masing Rp 1,6 juta, 358 orang guru LPA sertifikasi masing-masing Rp 2,4 Juta dan 1.740 orang guru LPA non Sertifikasi masing-masing Rp1,6 Juta, sedangkan untuk guru tahfizh tahun ini diberikan paket Idul Fitri yang bersumber dari keluarga Bapak Jusuf Kalla dan Ibuk Hj. Mery Warti," terang Afrizon. 


Kabag Kesra juga katakan, pendistribusian dan penyerahannya dilakukan oleh Bagian Kesra ke seluruh Kecamatan, dari tanggal 3 Mei sampai 11 Mei dengan tetap menerapkan Prokes yang ketat.


"Saat penyerahan jasa insentif, juga dilaksanakan pembinaan terhadap peningkatan mutu  kelembagaan, peningkatan kualitas guru serta sosialisasi tentang urgensi keikutsertaan guru TPA dan petugas Masjid pada program BPJS Ketenagakerjaan," pungkas Afrizon. (fdy)