Padang Panjang, fajarsumbar.com - Peringati ke-110 tahun Perguruan Thawalib Padang Panjang diperingati dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
Kata gubernur, Thawalib Padang Panjang memiliki andil besar dalam kemajuan bangsa. Banyak melahirkan tokoh sekala nasional dan internasional.
"Sebagai lembaga pendidikan yang telah banyak melahirkan tokoh nasional maupun internasional, Thawalib Padang Panjang telah berjasa bagi kemajuan pendidikan," kata gubernur ketika memberi sambutan.
Peringatan ke-110 berdirinya Thawalib Padang Panjang berlangsung Minggu (30/5) di komplek perguruan yang terletak di Kelurahan Pasar Usang.
Di usianya yang ke-110 ini juga dilaunching buku berjudul "Sejarah Perguruan Thawalib Padang Panjang".
Selain dihadiri Gubernur Mahyeldi juga Walikota Padang Panjang Fadly Amran. Pada kesempatan ini walikota Fadly berkenan menyerahkan bantuan Rp300 juta.
Hadir juga anggota DPR RI sekaligus pembina Yayasan Thawalib Padang Panjang, Drs. Guspardi, Gaus, Forkopimda dan sejumlah tokoh masyarakat.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan, usia ke-110 merupakan umur yang matang dan maksimal. Menurutnya, jarang lembaga pendidikan mampu bertahan seperti ini.
Gubenur berharap Thawalib terus eksis, solid, saling bersinergi dan berkolaborasi.
"Kata kuncinya adalah soliditas sinergi dan kolaborasi. Ini harus dijaga dan dirawat. Banyak alumni dari sini yang menjadi pengusaha, dosen maupun ulama. Thawalib harus tetap eksis. Ini kebanggaan Sumbar. Semoga semakin berkontribusi untuk bangsa dan negara," katanya.
Sementara Wako Fadly mengatakan, usia 110 tahun merupakan usia yang sangat panjang. Thawalib telah berperan mendidik para santrinya dengan karakter pemenang dan berdaya saing, terlihat dari para lulusannya yang banyak berhasil.
Dikatakannya, Thawalib memiliki manajemen yang baik sehingga sekolah tersebut mampu bertahan hingga kini.
"Managemen luar biasa. Thawalib telah turut mencitrakan Kota Padang Panjang sebagai Kota Serambi Mekkah, menciptakan pemuda pemudi yang brilian yang mempunyai daya saing," katanya.
Sementara itu Guspardi Gaus menyebutkan, Thawalib merupakan sekolah pembaharuan. Cikal bakalnya dari Surau Jembatan Besi yang kini menjadi Masjid Zua'ma. Thawalib adalah aset Padang Panjang bersama Diniyyah Puteri dan Kauman Muhammadiyah.
"Apresiasi yang tinggi kepada walikota yang telah memberi perhatian terhadap Thawalib ini," katanya.
Ketua Umum Yayasan Thawalib, Abrar, M.Ag menuturkan, Thawalib telah melahirkan gagasan lewat tokoh-tokoh bangsa yang pernah menempuh pendidikan di sana.
"Hari ini kita tidak hanya bernostalgia, mengenang masa keemasan. Tetapi bagaimana Thawalib menjadi lebih bisa berkontribusi untuk bangsa dan umat," ujarnya. (syam)