Wakil Bupati Agam Bersama Forkopimda Dengarkan Pengarahan Presiden RI Melalui Virtual -->

Iklan Atas

Wakil Bupati Agam Bersama Forkopimda Dengarkan Pengarahan Presiden RI Melalui Virtual

Selasa, 18 Mei 2021
Serius dengarkan pengarahan presiden melalui virtual


Lubuk Basung, fajarsumbar.com –Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri mengikuti pengarahan Presiden Republik Indonesia kepada kepala daerah se-Indonesia terkait penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi Nasional. secara virtual, di aula utama Kantor Bupati Agam, Senin (17/5).


Pengarahan yang berhubungan dengan penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi secara nasional ini, juga diikuti Ketua DPRD Agam, Novi Irwan, Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan, Kajari Agam, Rio Rizal, Sekdakab Agam, Martias Wanto, Asisten I Setdakab Agam, Rahman dan Kabag Pemerintahan Setdakab Agam, Helton.


Dalam arahannya, Presiden RI, Joko Widodo memaparkan mengenai kondisi mudik lebaran yang mendapat perhatian khusus. Karena sesuai data yang dimilikinya, ada 1,5 juta orang mudik selama 6 hingga 17 Mei 2021.



“Awal dulu saya sampaikan ada 33 persen yang melaksanakan mudik, setelah ada larangan turun jadi 17 persen dan terus turun saat ada penyekatan sekitar 1,1 persen. Memang persentasenya kecil, tapi jumlah jiwanya cukup besar,” ujarnya.


Meski begitu, ia melihat masih banyak yang datang ke tempat wisata, tapi diharapkannya kasus aktif tidak meningkat seperti tahun lalu, karena Februari 2021 sebagai puncaknya jumlah kasus mencapai 176 ribu dan sekarang berkurang jadi 90 ribuan.


“Ini yang terus kita tekan sehingga membutuhkan konsistensi. Hati-hati karena gelombang kedua dan ketiga sangat berbahaya, seperti halnya di negara tetangga yang lockdown hingga Juni,” terangnya.


Ia menjelaskan, di pulau Sumatera dan lainnya mulai ada kenaikan kasus Covid-19. Tercatat, ada 15 provinsi yang kasusnya mengalami peningkatan.


Selain soal kasus Covid-19, presiden juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2020 yang sebesar 2,97%. Dikuartal kedua turun menjadi minus 5%. Sedangkan untuk kuartal pertama 2021 masih minus 0,74%, sedangkan target kuartal kedua sekitar diatas 7%.


“Seluruh gubernur, bupati dan walikota memiliki tanggungjawab yang sama dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Saya meyakini target itu bisa tercapai, yang penting, tetap harus hati-hati sehingga penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa seiring sejalan,” ujarnya berharap. (Yanto)