Anak Payakumbuh Wajib Bersekolah -->

Iklan Atas

Anak Payakumbuh Wajib Bersekolah

Rabu, 23 Juni 2021
Pengumuman PPDB 

Payakumbuh, fajarsumbar -- Secara tegas Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs H. Agustion melalui Kabid pendidikan dasar (Dikdas), Sospidarmi menyatakan bahwa setiap anak di Payakumbuh, wajib bersekolah. 


Sesuai dengan kondisi kekinian di nasional  jajaran pendidikan disibukkan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022. Ribuan sekolah tampak diserbu calon peserta didik baru. Baik untuk tingkat TK hingga SLTA, bahkan penguruan tinggi. 


"Di Bidang Pendidikan Dasar kita mengelola pendidikan tingkat SD dan SLTP. Untuk PPDB kita laksanakan secara serentak mulai tanggal 16 - 23 Juni 2021. Tidak ada istilah Curi Start. Siapa yang melanggar Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 tahun 2021 tentang PPDB serta turunannya, Kita bakal jatuhkan sanksi,""tegas Sospidarmi, Rabu (23/06/2021) siang.


"Terkait pola perekrutan calon peserta didik baru, sesuai arahan Mendikbud, Kita terapkan jalur zonasi (50%), jalur prestasi (30%), jalur afirmasi (15%) dan jalur mutasi orang tua (5%). Setiap SD dan SLTP negeri sudah kita data. Jalur zonasi tetap kita optimalkan. Intinya, semua anak Payakumbuh harus bersekolah. Terkait aturan PPDB di sekolah swasta, itu kewenangan yayasan,"pungkas Sospidarmi. 


Saat media melakukan peninjauan PPDB di SMPN 1 Payakumbuh, tampak sekolah yang berada dipusat Kota Payakumbuh ini, diserbu Peserta Didik Baru yang hadir bersama orang tua. 


"Saat dimintai keterangan, Kepala SMPN 1  Payakumbuh, Defi Marlitra menerangkan bahwa tahun ajaran 2021/2022 ,SMPN 1  Payakumbuh membuka 8 rombel untuk kelas VII. Hal ini sesuai dengan kondisi kelas kelulusan kelas IX, yakni 8 rombel juga. Muatan satu lokal 32 orang. Penerimaan kita mulai tanggal 16 sd 23 Juni 2021. Dan pengumuman hasil tanggal 24 Juni 2021,"terang Defi Marlitra. 


Hal senada juga dijumpai di SMPN 2  Payakumbuh yang dipimpin Desfiwati. Di SMPN 2 Payakumbuh ada 9 rombel yang tersedia untuk calon peserta didik baru. 


Kepada media, Desfiwati menerangkan bahwa SMPN 2 Payakumbuh siap menghadapi proses belajar mengajar tatap muka, jika Walikota Payakumbuh merekomendasikan. 


"Kalau Pbm tatap di tahun ajaran 2021/2022, insya Allah kita siap. Sarpras sesuai Protokol Kesehatan sudah kita siapkan secara ketat. Semua tenaga pendidik dan kependidikan sudah menjalani vaksinasi. Kecuali ada 2 orang guru yang tidak bisa divaksin, sesuai keterangan dokter dan satgas. Selanjutnya, kita akan jalankan protokol kesehatan secara ketat. Kalau PBM online, kita juga telah siapkan semua fasilitasnya, termasuk operatornya. Alhamdulillah, sekolah kita masih jadi favorit di hati calon siswa baru  terbukti pendaftar melebihi kuota tersedia. Tentunya  semua proses tetap kita jalankan sesuai arahan pimpinan,"pungkas Desfiwati.(Ul)