Koperasi Rancak Basamo Diresmikan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Koperasi Rancak Basamo Diresmikan

Rabu, 16 Juni 2021
Suasana peresmian Koperasi Rancak Basamo di Kayu Tanam, Pd. Pariaman, Rabu (16/6/2021).


Kayu Tanam, fajarsumbar.com -  Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur resmikan Koperasi Produsen Ayam petelur Daerah Padang Pariaman di Kantor Koperasi Rancak Basamo Kayu Tanam, Rabu (16/6/21)


Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan  tujuan dari sebuah koperasi itu membantu memperbaiki taraf hidup maupun ekonomi para anggotanya serta masyarakat sekitar. Hal demikian, membantu pemerintah mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur, dan meningkatkan tatanan perekonomian di Indonesia.


Kata dia, Populasi ayam petelur Padang Pariaman diperkirakan masih berjumlah lebih kurang 500 ribu. Sedangkan di Kabupaten 50 Kota sudah berjumlah 12 juta. Untuk itu Padang Pariaman bisa menyusul dan bahkan lebih unggul dibanding yang lainnya. 


"Dengan adanya Koperasi "Rancak Basamo Kayu Tanam" tertompang besar harapan kami, agar koperasi ini konsiten memajukan koperasi dan anggotanya. Apalagi telah ketahui keanggotaan koperasi ini tidak hanya disekitar kawasan Kayu Tanam, namun juga untuk masyarakat Padang Pariaman" tegas dia. 


Ia meminta kepada Dinas atau OPD terkait seperti Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja Koperasi dan UKM untuk terus membina dan mengayomi salah satu aset kita di Kabupaten Padang Pariaman.


"Saya berharap untuk terus menumbuhkan kelompok-kelompok usaha yang dapat dibentuk menjadi koperasi. Untuk itu kepada kepala Dinas atau OPD terkait lainya agar membantu memfasilitasi. Terutama mengenai bantuan-bantuan mesin dan penyaluran produk, dan perizinan guna memajukan Koperasi Produsen Rancak Basamo Kayu Tanam dan masyarakat Padang Pariaman pada umumnya" minta Bupati Suhatri Bur. 


Sebelumnya Wagub Sumbar  Audy Joinaldy mengatakan  masyarakat Sumatra Barat dan khususnya Padang Pariaman harus mengkonsumsi telur minimal 3 butir sehari. Dalam telur merupakan sumber protein yang memiliki harga paling rendah.


Menurut dia, peluang pasar ayam petelur masih tinggi. Sumbar menjadi buffer stock telur untuk Sumatera bagian tengah. Sehingga Pemerintah Daerah Padang Pariaman harus terus mendorong dan mefasilitasi usaha peternakan ayam petelur ini. 


Pada umumnya ayam petelur, sebut Wagub, hanya diproduksi Daerah penghasil jagung dan beras. Pun kedua produk ini sudah dimiliki Kabupaten Padang Pariaman.


“Indonesia harus mencontoh Negara Malaysia yang masyarakatnya mengosumsi 3 kali lebih banyak telur dibandingkan Indonesia. Juga merupakan salah satu cara mengatasi stunting dengan mengosumsi protein sejak usia kandungan dan dari bayi. Sa'at ini, total konsumsi telur masyarakat Indonesia sebanyak 120 butir per tahun" ungkap dia. (r-saco)