Masalah Danau Maninjau, Menteri KKP Janji Turunkan Tim Khusus -->

Iklan Atas

Masalah Danau Maninjau, Menteri KKP Janji Turunkan Tim Khusus

Jumat, 04 Juni 2021

Suasana penyambutn ke datatangan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) di Sumbar.


Maninjau, fajarsumbar.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menurunkan tim khusus untuk meneliti permasalahan yang terjadi di Danau Maninjau. Sebab ikan Keramba Jala Apung (KJA) yang dikelola petani Maninjau sering mat mendadak.


Akibatnya petani jala apung di wilayah tersebut mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Persoalan tersebut sudah lama terjadi dan sampai sampai ini belum ada solusi yang pasti. Buktinya sampai saat ini persoalan itu kembali terjadi sehingga ribuan ton ikan nila yang dikelola masyarakat kembali mati mendadak.


Penurunan tim khusus untuk meneliti persoalan Danau Maninjau, sehingga menyebabkan ikan peliharaan masyarakat mati medadak tersebut dilontarkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono saat berada di Agam tepatnya ke objek wisata Danau Maninjau Linggai Park Nagari Duo koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Kamis (3/6/2021). Rombongan menteri itu disambut Bupati Agam Andri Warman berserta wakil dan jajaran Forkopinda Agam


Menurut menteri, jika rencana pengurangan jumlah KJA dari 17 ribu menjadi 6 ribu, maka langkah tersebut akan menimbulkan masalah baru ada rasa cemburu menyebabkan gejolak sosial di tengah  masyarakat. Namun jika pengurangan ini diorientasikan pada sektor pariwisata. "Maka KJA ini harus betul-betul dibersihkan semuanya, jangan hanya sebagian saja,” ujarnya memberi solusi mengatasi masalah di Danau Manjau tersebut.


Ia berjanji akan mengirimkan tim khusus dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk melakukan kajian lebih dalam, agar didapat solusi terbaik untuk masyarakat petani ikan KJA di Danau Maninjau," ujarnya.


Pernyataan yang dilontarkan oleh Menteri KKP tersebut mendapatkan angin segar buat petani jala apung di wilayah sekitar Danau Maninjau. Sebab selama ini penanganan kasus ikan mati mendadak di danau tersebut sampai saat ini belum ada solusi yang jelas, sehingga dikhawatirkan peristiwa yang sama bakal terulang lagi dan petani akan rugi lagi.


Dikesempatan itu Menteri Wahyu Trenggono  menyampaikan dukungan terhadap program pemerintah tentang penataan keramba jaring apung (KJA) dalam rangka pembenahan kawasan Danau Maninjau.


Ia mengatakan, dalam proses penataan dan  penanganan kawasan Danau Maninjau, hendaknya para masyarakat petani KJA nantinya bisa melakukan pekerjaan yang sama. Hanya saja lokasi budidaya ikan dipindahkan dari perairan danau ke darat melalui tambak atau kolam," katanya


"Kalau ia Menteri menurunkan tim khusus untuk meneliti Danau Maninjau ini, kami menyambut baik. Semoga tim segera saja turun," ujar salah seorang petani jala apung di Maninjau, kepada fajarsumbar.com.


Dalam kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan turut didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, anggota DPD RI Emma Yohana, anggota DPR RI Hermanto, beserta jajaran pejabat Pemprov lainnya.


Pada sambutannya Bupati  Agam Andri Warman melaporkan tentang kondisi Danau Maninjau terkini dan rencana penataan danau Maninjau  kearah yang lebih baik.


"Saat ini ada 17 ribu keramba yang tersebar diseputaran Danau Maninjau, dengan kondisi air yang sudah sampai tingkat mengkuatirkan. Dalam hal ini pemerintah kabupaten Agam berencana menertibkan dan menata ulang keberadaan KJA tersebut, dengan hanya menyisakan 6 ribu keramba," Ucapnya (yanto)