Menteri KKP Berkunjung ke Pasaman, Ini Harapan Bupati -->

Iklan Atas

Menteri KKP Berkunjung ke Pasaman, Ini Harapan Bupati

Jumat, 04 Juni 2021

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono saat disambut Bupati Pasaman serta wakil dan lainnya, Jumat (4/6/2021).


Pasaman, fajarsumbar.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono kunjungan kerja Kabupaten Pasaman di sambut hangat Bupati Pasaman H. Benny Utama.


Kedatangan Menteri KKP Trenggono disambut langsung oleh  Bupati Pasaman H. Benny Utama, Forkompida, Sekda, Kepala OPD, Camat Rao Selatan , Wali Nagari Sekecamatan Rao Selatan dan Pokdakan di lapangan bola Kauman Kecamatan Rao Selatan, Jumat (4/6/2021).


"Kami melihat langsung ke kolam raksasa ikan mas Mustika kelompok Saiyo Saolo di Desa Tanjung Betung Rao Selatan," ungkap Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.


"Saya meninjau langsung kolam-kolam raksasa yang berjumlah 18 petak dengan luas rata-rata 1 Hektare perpetak dan intensitas panen 3 kali dalam satu tahun," katanya. 


Dalam kesempatan tersebut, Menteri KKP juga menyempatkan memberi makan dan panen ikan mas mustika serta memberikan bantuan modal kepada pembudidaya secara simbolis. 


Beliau berharap, dalam waktu dekat harus segera dibuat pabrik pakan mandiri yang juga dikelola mandiri oleh kelompok pembudidaya guna menekan biaya produksi, dengan harapan produksi ikan mas bisa terus ditingkatkan.


"Dengan adanya pabrik pakan mandiri yang juga dikelola secara mandiri oleh kelompok pembudidaya guna menekan biaya produksi. Karena, selama ini pakan ikan masih menggunakan pakan pabrikan yang diperoleh dari luar wilayah Pasaman," ungkap Menteri.


Menteri KKP juga berterima kasih atas keramahan dari masyarakat dan pimpinan daerah yang menyambut selama kunker tersebut. 


Tekad untuk mendirikan pabrik pakan ikan di Pasaman, jadi prioritas utama yang disampaikan Bupati Pasaman Benny Utama kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakit Wahyu Trenggono.


"Ketersediaan pakan ikan yang murah dan mudah, sangat diharapkan petani ikan Pasaman dan kita berharap kedatangan Pak Menteri dapat mendorong terwujudnya hal itu," ungkap bupati.


Dijelaskannya, saat ini masyarakat pemilik kolam di daerah Kecamatan Rao, Rao Selatan dan Padang Gelugur, mendapatkan pakan ikan dengan harga cukup tinggi, minimal pelet apung seharga Rp.360.000/karung (30 kg) dan pakan benam seharga Rp.460.000 / karung (50 kg), dan kondisi ini cukup memberatkan. 


"Jika harga pakan dapat ditekan lebih murah, dengan berdirinya pabrik pakan yang representatif di Pasaman, kita yakin dan optimis, usaha perikanan air tawar akan lebih maju dan berkembang, dan secara langsung akan lebih mensejahterakan masyarakat perikanan Pasaman," tutup bupati. (naldi)