Mesra Megawati-Prabowo Kala Resmikan Patung Bung Karno -->

Iklan Atas

Mesra Megawati-Prabowo Kala Resmikan Patung Bung Karno

Senin, 07 Juni 2021

 

Foto: Megawati dan Prabowo saat meresmikan patung Bung Karno (Foto: Istimewa)

Jakarta - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampil mesra berdua. Keakraban keduanya terlihat saat meresmikan patung Presiden ke-1 Sukarno atau Bung Karno.


Megawati secara khusus diundang Prabowo untuk ikut meresmikan patung sang ayah di Gedung Kementerian Pertahanan, Minggu (6/6). Patung Bung Karno tengah menunggang kuda itu dibangun megah di halaman Gedung Kemhan.


Momen keakraban keduanya tergambar usai Prabowo memberikan sambutannya. Saat kembali ke kursinya yang berada di sebelah kiri Megawati, Prabowo tampak menganggukkan kepala ke Ketua Umum PDIP itu. Megawati pun balas mengangguk, sebagaimana dikutip detik.com.


Prabowo Dampingi Megawati Sambutan


Tak lama, Megawati diminta untuk memberikan sambutan. Megawati pun melangkah menuju podium sambil dituntun sang putra, Prananda Prabowo. Prabowo yang belum semenit duduk, langsung berdiri. Menyusul Megawati.


Selama Megawati memberikan sambutan, Prabowo tampak berdiri mendampingi di belakangnya dan mendengarkan dengan seksama.


Megawati Sebut Prabowo Sahabat


Dalam sambutannya, Megawati secara khusus menyampaikan terima kasih ke Prabowo. Dia bahkan menyebut Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai sahabat.


"Atas nama pribadi dan keluarga Bung Karno, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya atas peresmian patung Bung Karno ini," ujar Megawati.


Megawati mengungkapkan, peresmian patung Bung Karno hari ini pun menjadi momen yang sangat istimewa baginya dan keluarganya. Apalagi, peresmian patung sang ayah bertepatan dengan peringatan kelahiran sang proklamator yang ke-120 tahun.


"Kebetulan bertepatan pada peringatan kelahiran beliau yang ke-120 tahun. Jadi sungguh menurut kami keluarga sangat istimewa. Momentum ini tidak hanya mengingatkan seluruh perjuangan putra Sang Fajar tersebut bagi seluruh ide, gagasan, cita-cita dan perjuangan bagi bangsa dan negara Indonesia tercinta," tutur dia.


"Bung Karno melalui seluruh peran kuncinya di Konferensi Asia Afrika. Untuk diketahui Konferensi Asia Afrika ini telah dapat diterima oleh PBB melalui UNESCO menjadi sebuah heritage of the world sehingga sebagai bangsa Indonesia sebenarnya kita seharusnya bangga," imbuh Megawati.


Keakraban Megawati dan Prabowo terus terlihat selama peresmian. Simak di halaman berikutnya.


Kompak Ceritakan Kisah di Balik Patung Bung Karno Berkuda


Megawati dan Prabowo juga kompak menceritakan kisah di balik patung Bung Karno berkuda. Prabowo mengungkap Bung Karno berlatih selama 3 hari demi bisa memimpin upacara angkatan perang dengan berkuda.


"Patung ini adalah ketika Presiden Soekarno sebagai panglima tertinggi kita yang pertama pada hari angkatan perang yang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta menjadi inspektur upacara, di mana untuk pertama kali Republik Indonesia menunjukkan bahwa Republik Indonesia memiliki angkatan perang yang siap untuk mempertahankan kemerdekaan itu dan waktu itu sebagai inspektur upacara sebagaimana tradisi waktu itu para pimpinan tentara meminta kesediaan beliau untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda," kata Prabowo.


"Kita mengetahui sejarah bahwa pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau latihan hanya 3 hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," ujarnya.


Sementara, Megawati mengungkap cerita yang pernah dikisahkan sang ibunda, Fatmawati. Bahwa kala itu, sang ayah meminta dicarikan kuda yang jinak demi bisa menunggang kuda saat upacara.


"Patung Bung Karno yang mengambil momentum ketika Bung Karno sedang menunggang kuda, tapi Bapak Prabowo menceritakan seperti apa, bapak saya, pada waktu itu saya dengar ceritanya dari ibu saya, sangat panik karena seperti apa yang dikatakan tidak tahu bagaimana menunggang kuda," kata Megawati.


"Karena sebagai presiden pada waktu itu, ini menurut cerita ibu saya, maka beliau minta untuk dicarikan kuda yang jinak, jadi tidak dapat saya bayangkan dengar cerita ibu saya itu bagaimana seorang panglima tertinggi kudanya itu jinak, tentunya seharusnya garang menurut saya," lanjutnya.


Berbincang Akrab


Kebersamaan keduanya pun terus terekam selama acara berlangsung. Prabowo dan Megawati tampak bersama-sama meresmikan patung Bung Karno. Keduanya juga tampak berjalan berdua saat akan melakukan sesi foto bersama.


Megawati dan Prabowo bahkan terlihat bersama-sama melihat patung Bung Karno yang berdiri kokoh. Keduanya kerap tertangkap kamera tengah berbincang berdua. Tawa bahkan terlihat merekah dari bibir Megawati saat berbincang dengan sahabatnya itu.


Prabowo juga terlihat mengantar Megawati kembali ke mobilnya. Dia tampak memberikan hormat saat mobil Megawati meninggalkan Gedung Kemhan. (*)