Peletakan batu pertama pembangunan masjid di komplek SDIT Ma'arif Padang Panjang. |
Padang Panjang - Ketika sekolah swasta bisa menghadirkan kualitas lebih dari sekolah negeri, swasta akan jadi pilihan. Tetapi bila sama, sekolah cenderung ditinggalkan.
"Sekolah swasta harus mampu menghadirkan berbagai keunggulan," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, S.P, ketika membuka lokakarya dan rapat Kerja SDIT Ma'arif Padang Panjang tahun pelajaran 2021-2022, sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid di komplek sekolah tersebut, Selasa, (6/7).
Gubernur mencontohkan, keunggulan itu seperti program tahfizh, salat berjamaah yang sempurna. Itu salah satu keunggulan yang dicari, termasuk. keunggulan kurikulum," jelasnya.
Sekolah swasta, lanjut Gubenur Mahyeldi jangan sampai di bawah sekolah negeri. Harus lebih, sehingga akan akan dicari dan dituju baik PAUD, SD, SMP,dan SMA.
Selain itu susksesnya suatu sekolah tergantung kepada kepala sekolah dan gurunya. Sinergi ini perlu terbangun secara baik, apalagi dalam dunia pendidikan, karena pendidikan berkaitan erat dengan manusia. Agar maksimal maka perasaan guru adalah bagian yang perlu diperhatikan.
Gubernur Mahyeldi yang akrab disapa "buya" ini berharap rasa nyaman dan kondusif selalu hadir di semua jenjang pendidikan.
Terkait lokarya, Mahyeldi berharap menjadi evaluasi, perbaikan serta peningkatan. Permasalahan tahun sebelumnya bisa diskusikan guna menghasilkan yang terbaik.
Senada dengan Mahyeldi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padang Panjang, Drs. M.Ali Tabrani, M.Pd mengatakan, lokakarya adalah kegiatan rutin. Di dalamnya dirancang program yang dilaksanakan tahun berikutnya.
Dalam acara kegiatan ini tampak hadir, jajaran pengurus Yayasan Waqaf Maarif, Kepala SDIT Maarif, Marniati,SE,S.Pd dan sjumlah undangan. (syam)