Mesin Longboat Mati, Penumpang 4 Jam Terombang-ambing di Laut -->

Iklan Atas

Mesin Longboat Mati, Penumpang 4 Jam Terombang-ambing di Laut

Selasa, 06 Juli 2021

 

 Ilustrasi. (Antara Foto/Moch Asim)


Jakarta - Longboat berpenumpang tujuh orang terombang-ambing di perairan Kabupaten Maluku Tenggara tepatnya di antara Pulau Kei Besar dan Kei Kecil selama empat jam. Longboat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.


Mereka dievakuasi oleh petugas Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPPKL) Badan Keamanan Laut (Bakamla) Tual.


Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla RI, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan, petugas awalnya menerima laporan tentang hilangnya satu Longboat dengan tujuh orang penumpang hilang di sekitar perairan Maluku Tenggara,sebagaimana dikutip cnnindonesia.com.


Tim SAR Gabungan yang terdiri dari SPKKL Tual, Basarnas Tual dan Brimob Kota Tual kemudian melakukan pencarian. Kemudian, berhasil mengetahui posisi terakhir kapal dengan menghubungi para korban melalui telepon.


"Saat ditemukan seluruh korban dalam kondisi selamat," kata Wisnu dalam keterangan tertulis, Selasa (6/7).


Wisnu menjelaskan, seorang kerabat salah satu korban juga sempat melaporkan Longboat yang tengah ditumpangi saudaranya itu mengalami mati mesin di tengah laut.


Berdasarkan laporan, Longboat berencana menyeberang dari Desa Waer Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara menuju Tual, Senin (5/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Namun di tengah perjalanan mesin longboat mati.


"Menyikapi laporan yang diterima SPPKL Tual. Kepala SPKKL Tual Letkol Bakamla Rizal Ufet berkoordinasi dengan Basarnas Tual dan Brimob Kota Tual untuk melaksanakan evakuasi," kata dia.


Upaya pencarian, kata Wisnu selanjutnya melibatkan unsur KN SAR BHARATA. Pada Pukul 22.40 waktu setempat, Tim SAR Gabungan melaksanakan proses penyisiran di sekitar perairan Kabupaten Maluku Tenggara dengan terus melaksanakan komunikasi kepada salah satu korban.


"Pukul 23.00 WIB Tim SAR Gabungan menemukan seluruh korban dalam keadaan selamat," kata dia.


Tujuh penumpang Longboat tersebut merupakan warga Desa Waer Kei Besar yakni Menas Rahayaan, Otis Tayanan, Abe Tayanan, Stevi Tayanan, Radid Tayanan, Jastin Tayanan dan Nataniel Tayanan.(*)