Pasien diduga Covid-19 dimakamkan. |
Painan, fajarsumbar.com - Seorang Warga Padang Marapalam, Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia akibat terpapar virus Covid-19, Rabu (7/7/2021).
Warga yang berinisial O (50) tersebut menurut keterangan warga Padang Marapalam beberapa hari sebelum kejadian melaksanakan hajatan sunatan cucunya.
Ia mengeluhkan bahwa badannya mengalami kecapean dan kondisinya terus drop dan akhirnya dilarikan ke Puskesmas Kambang.
Karena kondisinya semakin drop maka pihak dari Puskesmas Kambang memberikan rujukan untuk segera dirawat di RS M. Zein Painan agar pasien bisa di tolong karena adanya gejala Covid-19.
Di RS M Zein Painan Kondisi korban semakin melemah dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dan jenazahnya langsung ditangani oleh tenaga kesehatan yang khusus menangani pasien Covid 19 dan jenazah Ismiati diantarkan ke rumah duka di kampung Padang Marapalam Nagari Lakitan Utara menggunakan ambulance Satpol PP Kota Painan dan seluruh personilnya memakai APD lengkap sesuai ketentuan penanganan pasien Covid-19
Korban dikebumikan di TPU Padang Marapalam sekitar pukul 13.20 Wib dengan dihadiri oleh Muspika Kecamatan Lengayang dengan prosedur protokol kesehatan dan setiap pelayat yang ikut menghadiri pemakaman harus mengenakan masker.
Kepala Puskesmas Kambang Elza Sumitra kepada fajarsumbar.com mengatakan, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Lengayang agar menerapkan sistem 6 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi aktivitas diluar rumah, menghindari keramaian, menjaga jarak dan melakukan vaksinasi," ungkapnya
Ajakan yang sama juga disampaikan Walinagari Lakitan Utara, Aprizal Utara Dt. Bagindo Kayo, agar masyarakat menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker bila keluar rumah.
"Saya sebagai Walinagari Lakitan Utara mengingatkan kepada seluruh masyarakat Lakitan Utara agar selalu memakai masker kemanapun bepergian kel uar rumah karena Covid-19 semakin menyebar dan mengalami peningkatan di Kabupaten Pesisir Selatan. Saya berharap tidak ada lagi warga yang terkena virus yang mematikan ini," harap Aprizal DT Bagindo Kayo. (wandi)