Hujan Disertai Angin Kencang, Sejumlah Pohon Timpa Rumah Warga -->

Iklan Atas

Hujan Disertai Angin Kencang, Sejumlah Pohon Timpa Rumah Warga

Selasa, 03 Agustus 2021
Pohon manggis timpa rumah warga 

Payakumbuh, fajarsumbar.com --- Inna lillahi wa Inna ilaihi rajiuun. Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota), Selasa (03/08/2021) sekira pukul 17.45 sore menyebabkan sejumlah pohon di 2 daerah itu bertumbangan.

Sebagaimana informasi yang didapat media di lapangan, sebatang pohon manggis menimpa sebuah rumah warga di kelurahan Koto Panjang Padang.

"Iyo Pak, iko rumah Pak Fuad mah. Umua liau sekitar 46 tahun seorang petani Pak. Dihimpok manggi runtua, dek angin koncang sabanta ko. Samantaro keluarga diungsikan ke rumah tetangga sajo lu,"terang Fauzul Azmi Lurah Koto Panjang Dalam.

Pohon tumbang juga tampak di kelurahan Koto Panjang Padang. Disini sebatang pohon menimpa kabel PLN dan menimbulkan percikan api. Dengan cepat, Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh, Erizon melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Denitral segera berkoordinasi dengan Kepala PLN Kota Payakumbuh, Gatot Irawan.

Tim reaksi cepat PLN pun bergerak cepat ke lokasi dan menuntaskan permasalahan ini.

Selain pohon tumbang menutupi jalan di Balai Nan Duo, pohon tumbang juga terjadi dan menimpa sebuah rumah di Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh kabupaten Lima Puluh Kota.

Musibah ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga. Pasalnya, seorang anak yang masih berusia 6 tahun berjenis kelamin perempuan bernama Velicia, dilaporkan tewas meninggal dunia akibat rumah yang dia huni hancur terbelah tertimpa pohon.

Sementara ibu kandungnya bernama Helmiza Sisrayeni (38) mengalami patah tulang dan dalam kondisi kritis.

Didapatkan kabar, saat peristiwa hujan deras dan angin puting beliung korban sedang tertidur bersama ibu serta seorang adiknya didalam rumah.

Saat tertidur itulah, sebatang pohon runtuh dan menimpa rumah mereka. Akibatnya rumah semi permanen yang tertimpa pohon itu hancur dan terbelah. Ibu serta tiga anaknya yang tertidur tidak sempat menyelamatkan diri sehingga mereka menjadi korban.

Sementara seorang anaknya yang lain bernama Samudra (2thn) dilaporkan selamat.

Saat dikomfirmasi, Kapolsek Payakumbuh, Iptu Imam Teguh dan Camat Payakumbuh Jhoni Anto, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut mereka, saat ini Muspika masih berada di lokasi mengumpulkan data data.


Hingga berita ini diturunkan, belum didapat data pasti akibat musibah hujan lebat disertai angin kencang dari kedua daerah. (Ul)