Muara Kambang Kuburan Bagi Kapal Tonda -->

Iklan Atas

Muara Kambang Kuburan Bagi Kapal Tonda

Jumat, 06 Agustus 2021
.


Painan, FajarSumbar.com - Nasib naas menimpa keluarga Eli salah satu pemilik armada kapal tonda asal Kampung Rangeh, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Pasalnya ketika hendak berlayar  untuk menangkap ikan ke tengah lautan tiba-tiba sewaktu mau keluar Muara Kambang kapal tersebut diterjang ombak setinggi dua meter, sehingga lambung kapal tersebut hancur dan kapal kandas ke pinggir pantai.


Sebenarnya selama ini banyak warga terutama Nelayan Kapal Tonda mengeluhkan tentang dangkalnya pintu Muara Kambang tersebut tetapi sampai sekarang tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah sehingga sudah tidak terhitung jumlahnya Kapal Tonda yang mengalami nasib naas yaitu hancur berkeping keping dihantam ombak di pintu muara tersebut apalagi kalau cuaca tidak bersahabat


Dari hasil bincang fajarSumbar.com dengan pemilik Kapal Eli mengatakan, kejadian bermula hari Rabu (4/8) pada pukul 15.00wib  ketika kapal KM Patria hendak keluar Muara Kambang menuju laut lepas tiba tiba ombak setinggi 2 meter datang menerjang, sehingga kapal terbanting ke pinggir pantai dan akhirnya kandas yang menyebabkan lambung kapal hancur sehingga air dan pasir masuk kedalam badan kapal untung saja para ABK yang berjumlah empat orang bisa menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa, kalau sudah begini harapan Kapal untuk diselamatkan tidak bisa lagi "ungkap Eli dengan wajah sedih


Lebih lanjut Eli mengatakan" Kapal ini adalah kapal yang sangat bersejarah dan punya kenangan yang sangat mendalam bagi saya dan keluarga  kapal ini sudah berumur 30 th berkat jasa kapal inilah saya bisa membeli kapal yang lain sehingga saat ini saya punya 5 buah Kapal Tonda"jelasnya


"Kami sebagai pemilik Kapal Tonda sangat berharap kepada Pemerintah terutama Dinas PSDA Provinsi agar segera melakukan perbaikan pintu Muara Kambang dengan cara memperpanjang pintu Muara dan melakukan pengerukan agar kami bisa dengan aman dan nyaman keluar masuk pintu Muara Kambang"harap Tero salah satu pemilik armada Kapal Tonda di kecamatan Lengayang


Saat berita ini diturunkan Kamis (5/8) terlihat di lokasi Warga Nelayan yang seprofesi bahu membahu menyelamatkan apa yang bisa diambil dari kapal naas tersebut seperti mesin,peti penampungan ikan dan lainnya sementara dari pihak pemerintah atau Dinas terkait tidak terlihat sama sekali sementara kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. (Wandi)