Rabu, SMPN 1 Payakumbuh Mulai PBM Tatap Muka Terbatas -->

Iklan Atas

Rabu, SMPN 1 Payakumbuh Mulai PBM Tatap Muka Terbatas

Selasa, 24 Agustus 2021
Defi Marlitra 


Payakumbuh, fajarsumbar.com --- Kerinduan peserta didik dan wali murid SMPN 1 Payakumbuh untuk kembali mengikuti proses belajar mengajar (PBM) tatap muka, akhirnya terwujud setelah beberapa bulan lamanya pbm dilangsungkan secara daring.


Begitu banyak problematika PBM daring dialami peserta didik dan walimurid. Bukan sekedar paket internet untuk daring, penguasaan pembelajaran serta kondisi topografi domisili peserta didik juga menjadi problem. 


PBM tatap muka terbatas di SMPN 1 Payakumbuh, direncanakan dimulai Rabu (25/08/2021) dengan penerapan protokol kesehatan ketat.


Sebagaimana diterangkan Kepala SMPN 1 Payakumbuh, H. Defi Marlitra, Selasa (24/08/2021).


"Alhamdulillah, Kita sudah diizinkan PBM tatap muka terbatas. Rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan adalah amanah yang harus dijaga. Semua unsur yang ada di keluarga besar SMPN 1 Payakumbuh wajib patuh protokol kesehatan. Terkait sarpras penanganan covid-19 sudah kita lengkapi. Demikian juga, tenaga pendidik dan kependidikan sudah mengikuti vaksinasi tahap II. Kita berdoa, semoga wabah covid-19 segera berlalu. Sehingga kita bisa optimalkan PBM guna mencetak generasi penerus bangsa yang handal, berilmu, beriman dan berakhlak mulia,"sebut Defi Marlitra. 


Terkait pelaksanaan PBM tatap muka terbatas, disamping hanya berlangsung selama 2 jam dan diterapkan dengan sistem shift, ada peraturan yang wajib dipatuhi oleh peserta didik dan unsur SMPN 1 Payakumbuh, termasuk tetap mematuhi disiplin sekolah. 


Pembelajaran sesuai jadwal dimulai pukul 07.30 pagi sesuai pakaian seragam yang sudah ditetapkan sesuai surat edaran bernomor 420.2/096/SMP.01/Pyk-2021 tanggal 23 Agustus 2021, yang kita bagikan melalui WAG rombel oleh wali kelas. Sebelum memasuki pekarangan sekolah, siswa wajib menjalani pengukuran suhu tubuh,"terang Defi, lagi. 


Dikatakan Defi, selama di berada di komplek sekolah, semua unsur yang ada di sekolah wajib mematuhi protokol kesehatan. Selanjutnya  siswa wajib membawa bekal dari rumah, karena kantin tidak boleh beroperasi. Selalu memakai masker dengan benar. Sebelum dan sesudah PBM diwajibkan mencuci tangan dengan air mengalir  yang sudah kita siapkan di sekolah. Dan selama di sekolah wajib menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan atau berkumpul. 


"Dan yang tak kalah pentingnya, siswa, guru dan tenaga kependidikan dilarang melakukan perjalanan ke luar daerah. Guna menghindari penularan covid-19. Mari kita patuhi protokol kesehatan, demi kita semua,"pungkasnya.(Ul)