Bupati Solsel Pantau Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Perusahaan Sawit -->

Iklan Atas

Bupati Solsel Pantau Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Perusahaan Sawit

Rabu, 29 September 2021

Bupati Solok Selatan beserta rombongan, saat menyampaikan arahan di depan petinggi PT BPSJ SS2 di ruang pertemuan perusahaan.


Solsel, fajarsumbar.com - Bupati Solok Selatan terus memantau perkembangan pelaksanaan vaksin covid-19 diberbagai daerah, termasuk pelaksanaan vaksin disejumlah perusahaan besar yang ada di Solok Selatan.


Kali ini Bupati yang didampingi Wakil Bupati, Sekda, Kapolres, sejumlah OPD, Kabag, Assisten dan Camat melakukan kunjungan ke sebuah perusahaan sawit Bina Pratama Sakato Jaya (BPSJ) SS2 di Sungai Sungkai, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Selasa (28/9/2021).


Setibanya dil okasi, rombongan Bupati langsung disambut oleh pimpinan perusahaan BPSJ SS2 beserta karyawan yang sedang  melaksnakan vaksinasi masal, setelah itu rombongan digiring kekantor dan melakukan pertemuan singkat dengan pimpinan perusahaan.


Pertemuan dan silahturahmi itupun langsung dibuka oleh bagian Humas PT BPSJ Monofri didampingi sejumlah pimpinan perusahaan, diantaranya Yusrizal Mil Mangere Sudarno, Imanuel Bangun.



Monofri mengatakan, BPSJ ini memiliki empat perusahaan dan satu pabrik BPSJ, SS2, Incasi Raya, dan SJAL yang berlokasi berbeda,namun masih diwilayah Sangir Balai Janggo, dengan jumlah karyawan sebanyak 1390 orang karyawan.


Terkait dengan pelaksanaan vaksin diperusahaan ini, kami memiliki target sebanyak 30 parsen, Alhamdulillah sudah hampir mendekat 30 persen.o


Bupari Solok Selatan Khairunas dalam arahanya siang itu menyampaikan, terimaksih kepada pihak perusahaan yang sudah  membantu program pemerintah pusat dalam pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat dan karyawan.


Kami berharap kepada pihak perusahaan untuk terus berbuat dan mengajak karyawan serta masyarakat setempat untuk terus melakukan vaksinasi


"Sampai saat kini Soook Selatan sudah mencapai 37.600  atau 26 persen pelaksanaan vaksinasi. Tahun depan kita sudah mendapatkan 36 persen sesuai dengan rata rata dari pusat," ajak bupati.


Khairunas mengatakan, sudah lima bulan kami menjadi bupati belum bisa memberikan pelayanan kepada perusahaan perusahaan, namun kedepan kepada seluruh perusahaan yang ada di Solok Selatan ini agar sering lakukan koordinasi dalam membangun sebuah daerah


Kemajuan sebuah daerah tidak akan terwujud jika peran dari sebuah perusahaan tidak saling singkron dengan wilayahnya, maka dari itu dalam membangun daerah Solok Selatan ini kami tunggu peran perusahaan.


Bagi penduduk dan karyawan perusahaan harus mempunyai identitas atau KTP Solok Selatan, tujuanya adalah agar kami dari pemda dengan muda mendata identitas penduduk Solok Selatan. 


Selain itu, untuk pendapatan daerah, semua mobil yang ada diperusahaan untuk bisa mobilnya berseri Y agar pajak yang dibayarkan itu berada di Solok Selatan,  termasuk pajak galian C nya, pajak PBB intinya retribusinya jangan sampai keluar Solok Selatan.


Sebanyak 13 perusahaan besar yang beroperasi di Solok Selatan, kami ingin bersinergy dengan perusahaan, kami telah membiuat RPJMD, dan oerusahaan harus bekerja sama dengan pemda Solok Selatan.


"Bayangkan saja sebanyak 13 perusahaan yang berinfestasi di Solok Selatan hanya Ro 13 Milyar PAD yang masuk ke kas daerah, ininlapiran dari DPPKAD Solok Selatan," terang Khairunas.


Pimpinan perusahaan BPSJ Edi Syahrijal mengatakan, sangat mendukung program Pemda yang sudah di RPJMD kan, jika perusahaan dilibatkan semua peluang akan kami manfaatkan, dan pihak manajemenpun siap bersinergy dengan pemda setempat. (Abg)