Padang Panjang Berpeluang Raih Swasti Saba Wistara Keenam -->

Iklan Atas

Padang Panjang Berpeluang Raih Swasti Saba Wistara Keenam

Jumat, 24 September 2021
Salah satu ipal komunal di Padang Panjang.

Padang Panjang, fajarsumbar.com  - Satu-satunya di  Sumatra Barat, Kota Padang Panjang berpeluang meraih penghargaan tertinggi Kota Sehat Swasti Saba Wistara untuk keenam kalinya. Penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota, karena dinilai berhasil melaksanakan beberapa tatanan kawasan sehat. 


Ketua Forum Kota Sehat Padang Panjang, Hariyanto Saputra, Kamis (23/9) mengatakan  Padang Panjang lolos untuk verifikasi dokumen yang selanjutnya akan ada verifikasi lapangan. 


"Kemungkinan verifikasi akhir September ini. Kita satu-satunya kota di Sumatra Barat yang masuk nominasi," jelasnya. 


Adapun tahapan verifikasi dokumen, jelasnya, telah dilakukan melalui usulan tim pembina provinsi. Setelah dilakukan verifikasi oleh Pusat (Kemenkes RI dan Kemendagri RI-red), kemudian dinyatakan memenuhi kriteria untuk dilakukan penilaian selanjutnya yaitu verifikasi lapangan, guna validasi data sesuai dengan dokumen yang telah dikirimkan. 


"Nantinya tim pusat memverifikasi kelayakan kota mendapatkan penghargaan ini melalui serangkaian kunjungan lapangan, tanya jawab ke masyarakat dan presentasi Forum Kota Sehat," jelasnya. 


Forum Kota Sehat merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi dan berpartisipasi untuk turut menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan  yang mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warga. 


"Prinsipnya bagaimana mewujudkan budaya masyarakat sehat sehingga Padang Panjang menjadi kota yang layak anak, aman, nyaman dan sehat," terangnya. 


Kegiatan di tingkat kota dimotori Forum Kota Sehat. Sedangkan di tingkat kecamatan, dipandu Forum Kecamatan Sehat dan di kelurahan Forum Kelurahan Sehat. 


Di antara tatanan menuju kota sehat, kawasan meliputi permukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan pariwisata sehat, kehidupan masyarakat yang mandiri, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan sosial yang sehat, serta kawasan sarana lalu lintas yang tertib. 


Beberapa indikator khusus yang harus dipenuhi sebagai kota sehat terkait kawasan pemukiman yaitu udara bersih, air sungai bersih, penyediaan air bersih untuk individu dan umum, pembuangan air limbah domestik, pengelolaan sampah, pertamanan dan hutan kota, sekolah, pengelolaan pasar, sarana olahraga, rekreasi, dan taman bermain anak-anak.


Hariyanto yang juga fasilisator STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) ini menyebutkan, salah satu contoh dari upaya kita untuk sanitasi adalah pembangunan  Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal. Ada 11 IPAL komunal yang dibangun di Padang Panjang dan sedang dibangun lagi di tiga lokasi, yaitu di Kelurahan Sigando, Ganting dan Koto Panjang. 


"IPAL komunal merupakan sarana pengolahan air limbah yang dapat digunakan secara bersama. Satu IPAL komunal ini bisa dipergunakan dan menampung limbah minimal 50 rumah," jelasnya.


Sementara itu, Novriza Yulida, SKM, MPH, Kasi Kesehatan Lingkungan, Keselamatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan menyampaikan, penghargaan Kota Sehat Swasti Saba merupakan bentuk apresiasi dari Kemenkes dan Kemendagri kepada kabupaten dan kota dalam menerapkan tatanan kawasan sehat. 


"Penghargaan ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dengan tiga kategori tingkatan. Dari yang terendah, yaitu Padapa, Wiwerda hingga yang tertinggi, Wistara," sebutnya. 


Padang Panjang telah meraih predikat kota sehat nasional sebanyak 7 kali berturut-turut. Yakni tahun 2007 dan 2009 Predikat Swastisaba Wiwerda. Tahun 2011, 2013, 2015, 2017, 2019 predikat Swastisaba Wistara. 


"Dalam mewujudkan Padang Panjang sebagai kota sehat, kita selalu membuat inovasi, merangkul tim pengerak PKK, pokja kecamatan sehat sampai ke kelurahan, dan juga Forum Kota Sehat. Tanpa mereka tidak mungkin terwujud semua ini," ucapnya. 


Pihaknya intens melakukan pembinaan ke kecamatan dan kelurahan.  Menggandeng Tim Pengerak PKK dan Forum Kota Sehat melaksanakan sosialisasi STBM. 


Dinkes juga mengadakan lomba pokja Kelurahan Sehat yang  bertujuan membangkitkan semangat tim kelurahan untuk tetap eksis.  "Ini salah satu kiat untuk memunculkan kelurahan yang bisa mewakili Padang Panjang untuk memverifikasi lapangan yang akan kita hadapi yang diperkirakan akhir bulan ini," ujarnya. (syam)