2022 Daerah Pinggiran Pasaman Digempur dengan Program Pembangunan -->

Iklan Atas

2022 Daerah Pinggiran Pasaman Digempur dengan Program Pembangunan

Senin, 04 Oktober 2021


Pasaman, fajarsumbar.com - Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Sumbar, beserta sejumlah kepala OPD Pemprov Sumbar, lakukan kunjungan kerja dua hari di Kabupaten Pasaman, Sabtu dan Minggu awal Oktober ini.


Kedatangan anggota dewan disambut Bupati Pasaman, wakil bupati, serta sekda dan kepala OPD Pemkab Pasaman, dalam sebuah jamuan makan malam di Balairung kediaman bupati, Sabtu malam, (2/10/2021) di Lubuksikaping.


Seperti diketahui, Bupati Benny Utama dan wakil bupati Sabar AS, adalah mantan anggota DPRD Sumbar, yang juga di komisi IV.


Usai jamuan makan malam, Bupati Benny Utama dalam pidato sambutannya mengungkap bahwa Kabupaten Pasaman memang sudah lama merdeka, beriring dengan kemerdekaan republik ini. 


"8 Oktober bulan ini, Pasaman akan merayakan ulang tahunnya yang ke-76," sebut bupati.


Namun diakui, hingga hari ini masih ada beberapa daerah di Pasaman, terutama yang berada di kawasan pinggir, secara faktual belum merdeka.


Sebagian masyarakat daerah pinggir Pasaman, hingga saat ini ada yang belum merasa merdeka, akibat sulitnya akses transportasi ke daerah itu.


"Beberapa jorong terjauh di empat kecamatan, yakni Mapattunggul Selatan, Mapattunggul, Rao Utara dan Kecamatan Dua Koto, merupakan daerah-daerah yang sulit dijangkau, lantaran akses transportasi yang belum memadai, serta minimnya fasilitas umum," kata bupati.


Karenanya, mulai tahun anggaran 2022, Bupati Benny Utama bertekad untuk menggempur daerah-daerah tersebut dengan sejumlah program pembangunan, terutama membangun sarana transportasi dan sarana kesehatan, serta kebutuhan dasar lainnya.


Namun disadari,  kemampuan APBD tahunan Pemkab Pasaman sangat terbatas, apalagi dengan adanya kebijakan refocussing anggaran di masa pandemi Covid-19. 


Untuk itu Bupati Benny Utama berharap, Pemprov melalui anggota DPRD Sumbar, ikut mendukung Pasaman dengan program dan penganggaran yang ada di Pemprov, guna membuka dan membangun jalan, jembatan serta fasilitas umum di kawasan pinggir Pasaman.


"Kita tengah mengupayakan segenap peluang yang ada di provinsi hingga pemerintah pusat, agar daerah-daerah di Kabupaten Pasaman bisa terbangun secara merata dan cepat," harap bupati.


Mantan Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Desrio Putra, juga menyebut pembangunan memang harus merata di seluruh daerah, baik skala provinsi, maupun di Kabupaten Pasaman.


"Kami di komisi IV merasa bertanggung jawab untuk ikut bersama-sama membangun Pasaman, karena Bupati dan wakil bupati Pasaman, Pak Benny dan Sabar AS, adalah mantan anggota komisi IV DPRD Sumbar," sebutnya.


Apalagi sekarang, komposisi anggota komisi IV DPRD Sumbar, mayoritas diisi oleh orang Pasaman. Dan malah Saya jadi khawatir, jangan-jangan anggaran pembangunan yang ada di Pemprov, akan tersedot habis ke Pasaman. Apalagi Pak Bupatinya sangat gigih meloby anggaran untuk dibawa ke daerahnya Pasaman ini," ucap Desrio rada khawatir.


Namun Desrio memaklumi, di bawah pemerintahan Pak Benny, Pasaman akan melakukan pembangunan besar-besaran, dan pastinya akan membutuhkan biaya besar.


Dikesempatan itu, anggota komisi IV tersebut mengundang Bupati Benny Utama datang ke DPRD Sumbar, dengan membawa usulan program kerja untuk Kabupaten Pasaman. 


Ketua komisi IV, Muzli M. Nur, serta anggota komisi Syawal Dt. Putiah, Suharjono dan Zulkanedi Said, senada menyampaikan keinginan yang sama, bahwa mereka melalui fraksinya siap mendukung derap pembangunan di Kabupaten Pasaman.


Setelah bermalam di Lubuksikaping, esoknya, Minggu (3/10), dengan menggunakan belasan mobil double gardan, Komisi IV DPRD Sumbar beserta Gubernur Sumbar yang tiba di Pasaman minggu pagi, bertolak menuju Kecamatan Mapattunggul, guna meninjau lansung kawasan pinggir Pasaman, yang akan dibangun melalui APBD Provinsi Sumatera Barat.(Naldi)