Penerima Bedah RTLH Sumut di Labura Kecewa, 2 Minggu Rumah Dibongkar Tak Kunjung Dibangun -->

Iklan Atas

Penerima Bedah RTLH Sumut di Labura Kecewa, 2 Minggu Rumah Dibongkar Tak Kunjung Dibangun

Selasa, 26 Oktober 2021

Salah satu rumah masyarakat penerima bedah RTLH Sumut yang terbengkalai.

Labura, fajarsumbar.com - Masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Utara merasa senang atas program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Provinsi Sumatera Utara. Namun dibalik rasa syukur itu terselip kekecewaan yang dialami.


Salah satunya diungkapkan Selamat M (61) warga Kelurahan Aek Kanopan Timur yang merupakan salah satu penerimanya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (26/10/2021).


Selamat menceritakan, saat ini ia harus menumpang kerumah anaknya, sebab rumah miliknya yang hendak di rehab telah dibongkar hampir 2 minggu yang lalu namun hingga saat ini tak kunjung dibangun.


"Itulah terbengkalai sudah 1 minggu lebih, kemarin disuruh bongkar ya kami bongkar tapi tukang gak masuk karena bahan tidak ada, ini numpang sama anaklah kan jadi repot," ucapnya.


Terkait material yang diperlukan, Selamat mengatakan masih banyak kekurangan. "Yang datang baru batu bata hanya 1.500, besi, kosen broti seng pun belum ada, kalau bisa dipercepat bahan-bahan itu, supaya bisa kami tempati ga berdesakan sama anak lagi, kami senang tapi kecewa kalau gini" pungkasnya.


Lurah Aek Kanopan Timur Ibrahim Cholili Nur saat dikonfirmasi menyebutkan, warga penerima RTLH itu sebanyak 11 rumah.


"Saat ini pengerjaan yang berlangsung itu di lingkungan 5, 8 dan 12, kemudian lingkungan 2, 3, 4, 6 tukang tidak ditempat. Kalau menurut keterangan pemilik rumah saat kita tinjau tadi kendala tidak dilanjutkan pengerjaan karena bahan tidak ada, dasar pondasi belum bisa dikerjakan disebabkan besi belum ada," katanya.


Selain itu, Lurah juga prihatin atas hal yang dialami warganya itu. "Kalau kelurahan merasa senang atas bantuan kepada masyarakat ini, tapi proses  pelaksanaan pembangunan yang terhambat membuat kami merasa prihatin," tegasnya. 


Hingga berita ini ditayangkan, pihak terkait belum dapat dikonfirmasi.(Randi)