Sosialisasikan KIE, BBPOM di Padang Gandeng Komisi IX DPR RI Edukasi Masyarakat -->

Iklan Atas

Sosialisasikan KIE, BBPOM di Padang Gandeng Komisi IX DPR RI Edukasi Masyarakat

Senin, 18 Oktober 2021

 

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska disela acara KIE dan Vaksinasi bersama BBPOM di Padang, di Gedung Nasional Batusangkar, Senin (18/10) 


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Peredaran obat dan makanan menjadi perhatian penting bagi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang dan Komisi IX DPR RI, hal ini terlihat dari terlaksananya program Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), sekaligus juga diadakan Vaksinasi Covid-19 bagi peserta KIE, di Gedung Nasional Suri Maharajo Dirajo Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Senin (18/10/2021). 


Drs. H. Darul Siska Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar yang menjadi pembicara mewakili DPR RI, mengapresiasi kegiatan KIE ini bersama mitra BBPOM di Padang, dalam rangka memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.


"Program KIE ini penting dan sangat bagus, karena perlindungan untuk masyarakat sebagai konsumen dari berbagai produk makanan dan obat-obatan yang tidak layak edar, yang beredar di Sumatera Barat, khususnya Tanah Datar," ujarnya.


Darul Siska juga menyinggung masalah vaksinasi, dimana Sumbar terendah dalam hal vaksinasi, setelah ditanya ke Satgas Covid dikarenakan kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang perlunya kita divaksin, untuk kekebalan tubuh terhadap virus corona ini. Dan masyarakat banyak yang termakan berita yang tidak benar dan simpang siur atau hoax tentang vaksinasi. 


"Saya mengimbau dan berharap kepada masyarakat Sumbar untuk mau divaksin, karena dapat meningkatkan imunitas tubuh dan kekebalan terhadap penyebaran Covid-19, dan menjaga kesehatan itu sangat penting ditengah pandemi Covid-19," harapnya. 


Sementara Kepala BBPOM di Padang Firdaus Umar, S.Si. APT mengatakan, kegiatan KEI ini sebagai salah satu cara mencegah maraknya makanan dan obat yang tak layak edar, dan banyak beredar di masyarakat. 


"Masyarakat harus terus diedukasi, dan diberikan informasi yang tepat mengenai makanan dan obat yang boleh dikonsumsi, selain sosialisasi via sosial media, kami juga perlu turun langsung ke masyarakat, selain menghindari informasi yang hoax, kami juga bisa langsung diskusi dengan masyarakat," ujarnya.


Selain itu, Firdaus Umar juga akan menindaklanjuti informasi yang disampaikan dari masyarakat, terkait produk makanan, kosmetik atau juga obat-obatan yang sudah kadaluwarsa dan banyak beredar di masyarakat. (fdy)