Setelah Tiga Hari Lakukan Pengusiran Harimau Tidak Ada Jejak Baru Ditemukan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Setelah Tiga Hari Lakukan Pengusiran Harimau Tidak Ada Jejak Baru Ditemukan

Kamis, 09 Desember 2021

Petugas Dari KSDA Agam melakukan penelusuran jejak harimau

 Lubuk Basung, fajarsumbar. com - Setelah tiga hari melakukan penghalauan terhadap harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae)  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam tidak menemukan jejak baru hewan yang dilindungi itu,di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, semenjak 7-9 Desember 2021.


"Kita juga tidak mendapat laporan dari warga setempat terkait jejak baru harimau itu," kata Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra di Lubuk Basung, Kamis(9/12)


Ia mengatakan, kamera jebak yang dipasang di lokasi sapi milik Doni (18) yang dikejar harimau, juga tidak mendapatkan gambar visual harimau itu.


Ade memprediksi harimau tersebut telah berada di dalam kawasan hutan lindung dengan jarak 450 meter, karena jejak kaki harimau menuju lokasi kawasan.


"Berkemungkinan harimau sudah berada di dalam kawasan hutan lindung, karena jejak kaki harimau menuju kawasan itu," katanya.


Ia menambahkan, Tim Resor KSDA Agam telah melakukan penanganan konflik manusia dengan harimau semenjak Selasa (7/12), setelah lima ekor sapi milik Doni (18) dan Zara (35) dikejar harimau pada Senin (6/12) pagi.


Penanganan itu berupa pemasangan kamera jebak, identifikasi jejak dan penghalauan.


"Kita meningkatkan intensitas penghalauan harimau pada malam dan siang hari," katanya.


Sebelumnya, Tim KSDA Agam telah menangani konflik manusia dengan satwa jenis harimau dengan cara memasang dua kamera jebak di lokasi dua ekor sapi milik Rano (38) dimangsa harimau.


Setelah itu, Tim Resor KSDA Agam beserta masyarakat setempat melakukan penghalauan harimau pada malam hari.


"Setelah dilakukan penghalauan selama tiga hari, satwa sudah mengarah ke kawasan hutan lindung Agam yang berbatasan dengan Pasaman," katanya.(Yanto)