SMPN 35 Solsel Ditutup Pemerintah, Muridnya Ditampung MTsS Ulu Suliti -->

Iklan Cawako Sawahlunto

SMPN 35 Solsel Ditutup Pemerintah, Muridnya Ditampung MTsS Ulu Suliti

Selasa, 14 Desember 2021
Inilah siswa baru MTsS Ulu Suliti, siswanya diambilkan dari exs siswa siswi SMPN 35 Solok Selatan foto di depan ruang belajar sekolah tersebut.


Solsel, fajarsumbar.com - Puluhan murid SMPN 35 Solok Selatan yang sekolahnya ditutup beberapa bulan yang lalu oleh pemerintah, ditampung di MTsS Ulu Suliti, Kecamatan Koyo Parik Gadang Diateh ( KPGD), Solok Selatan (Solsel). 


Pendirian sekolah Madrasah MTsS Ulu Suliti bak gayuang basambuik kato bajawek, (gayuang diterima kata dijawab), karena selama ini mendirikan sebuah sekolah agama, apalagi swasta sangat sulit, terutama mencari calon siswa untuk menuntut ilmu di sekolah baru tersebut. 


Bak pepatah orang Minang bak gayuang basambuik itu, sekolah MTsS Ulu Sulit itu, sudah memiliki sebanyak 16 orang siswa siswinya. 


Sebenarnya rencana proses pembelajaran untuk pendirian MTsS Ulu Suliti sebelum tahun ajaran 2021 ini, namun desakan sejumlah masyarakat agar penampung anak anak yang sekolah di SMP 35 dibekukan, kemana lagi anak anak mereka untuk menuntut ilmu. 


SMP 35 dibekukan oleh pemerintah, karena sekolah itu dianggap tidak cukup murid minimal 60 orang. Begitu juga tidak memiliki prestasi. Sekolah itu digabung dengan sekolah SMP lain yang cukup jauh. Namun hal itu ditolak oleh masyarakat setempat, karena cukup jauh menyekolahkan anaknya di tempat mereka saat ini.


Hal itu dibenarkan oleh kepala sekolah Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Ulu Suliti Cecen Panansih kepada fajarsumbar.com di ruang kerjanya, Senin (13/12/2021).


"Lima belas murid SMP 35 kami tampung mencari pendidikan di sini, dari pada rusak generasi muda anak anak Ulu Suliti ini," papar Cecen.


Selain menampung siswa siswi yang terlantar itu, pihak sekolah juga memberdayakan guru honorer eks SMPN 35 yang telah ditutup oleh pemerintah tersebut. 


"Kita sangat kasihan setelah sekolah SMPN 35 ditutup, mau dikemana anak anak untuk menuntup ilmu, apalagi ekonomi masyarakat di sini sangat sulit untuk. Membiayai jauh jauh anaknya," tambahnya.


Dipaparkan Cecen, perencanaan mendirikan sebuah sekolah setara Madrasah itu sejak 2019, perencanaan mendirikan MTsS Ulu Suliti izin operasionalnya sudah diurus dan sudah masuk ke Kamenag Solok Selatan dan diperkirakan 2022 keluar izinnya. 


Menurutnya, seluruhnya sudah dikordinasikan semua pihak, lokasi pembangunan MTsS ini sudah ada warga yang mewakafkan tanah seluas 1 Ha lokasinya di Batu Bagendeang Ulu Suliti 4.


Tujuan dan misi pendirian sebuah sekolah madrasah ini supaya SDM anak anak di pintu masuk Solok Selatan ini tidak ketinggalan dengan daerah lain. 


Tenaga pengajar juga diambil dari para guru SMPN 35 yang honorer dan ditambah dengan putra daerah Ulu Suliti. 


"Kita kasian juga kepada guru guru itu dari pada mereka di rumah, lebih baik bantu kami bersama sama membina dan mendidik anak anak di daerah penghujung Solok Selatan ini," harap Kepsek. 


Kepala sekolah yang baru saja dinobatkan sebagai penyuluh tingkat nasional itu juga menambahkan, untuk pimpinan atau Kepala sekolah MTsS Ulu Suliti itu, kami angkat dari alumni MAS Ulu Suliti lulusan pertama Yori Mitra S.Ag, dengan jumlah tenaga pengajar di MTsS gabung MAS  Ulu Suliti sebanyak 21 orang. 


Tujuan lain pendirian sekolah MTsS dan MAS ini adalah untuk membantu alumni alumni perguruan tinggi untuk mengabdikan dirinya di kampung halaman, dan sekolah ini sangat terbantu dengan alumni UIN dan universitas agama lainya. (Abg)