Arab Saudi Persiapkan Masinis Perempuan, Akan Dapat Gaji Rp30 Juta -->

Iklan Atas

Arab Saudi Persiapkan Masinis Perempuan, Akan Dapat Gaji Rp30 Juta

Rabu, 05 Januari 2022

Ilustrasi

Jakarta -- Arab Saudi tengah melatih perempuan untuk mengemudikan kereta api di Haramain High Speed Railway. Nantinya, mereka akan digaji 8.000 riyal atau setara Rp30,6 juta.


Direktur Politeknik Kereta Api Arab Saudi (SRP), Abdulaziz Alsogair, mengatakan bahwa peserta pelatihan akan dipilih berdasarkan beberapa kualifikasi, termasuk tes bahasa Inggris.


"Sistem operasi transportasi di seluruh dunia bergantung pada pengetahuan bahasa yang baik, sehingga mengikuti program ini membutuhkan skor IELTS minimal 3,5," kata Alsogair, dikutip Arab News, Minggu (2/1).


Pelamar dengan tingkat bahasa yang lebih baik, kata dia, akan diprioritaskan mengikuti program ini. Peserta minimal lulus sekolah menengah atas dengan peringkat nilai 70 persen ke atas, sebagaimana juga dikutip CNNindonesia.com.


"Peserta pelatihan harus berusia antara 22 dan 30 tahun," ucap Alsogair.


SRP diperkirakan melatih 50 perempuan di gelombang pertama. Jumlah peserta pelatihan, lanjut dia, akan meningkat di tahun-tahun mendatang.


Para peserta dijamin mendapatkan sejumlah manfaat, termasuk asuransi kesehatan, pendaftaran di Organisasi Umum untuk Asuransi Sosial, dan bonus bulanan SR4.000 atau Rp15 juta selama periode pelatihan.


Pelatihan tersebut akan berlangsung selama satu tahun di Jeddah mulai 15 Januari. Selama masa pendidikan dan pelatihan itu para peserta akan menerima pelajaran teori serta praktik.


Selama pelatihan, peserta akan diajarkan semua yang perlu diketahui soal sistem transportasi, termasuk langkah-langkah keselamatan, ekonomi kereta api, komunikasi, sistem rem mekanis, dan mesin.


"Juga akan ada perjalanan pelatihan, di mana peserta pelatihan akan memiliki kesempatan untuk mengemudikan kereta api yang sebenarnya," kata Alsogair.


Program ini juga menjamin semua peserta yang lulus akan mendapatkan posisi di Renfe KSA, salah satu perusahaan operator proyek kereta api cepat.


Setelah lulus, para perempuan akan dipekerjakan di Saudi Arabia Railways. Mereka akan menerima gaji bulanan hingga SR8.000 atau Rp30 juta.


Alsogair mengatakan bahwa mereka mempersiapkan banyak masinis karena perkeretaapian Saudi memasang target dapat mengangkut 1,5 miliar penumpang dengan kapasitas operasional penuh di masa mendatang.


Haramain High Speed Railway mengangkut sekitar 60 juta penumpang per tahun. Permintaan diperkirakan akan meningkat secara signifikan selama beberapa tahun mendatang, terutama di musim umrah dan haji.


"Akan ada permintaan yang tinggi bagi pengemudi kereta api dari kedua jenis kelamin, yang dengan demikian akan membawa lebih banyak lowongan ke lapangan untuk diisi oleh putri dan putra tanah air kita tercinta," tuturnya.


Menurut dia, perempuan Saudi akan membantu memenuhi permintaan pengemudi yang memenuhi syarat. Lulusan perempuan akan bekerja sama dengan rekan laki-laki mereka, yang lulus dari program sebelumnya.


Langkah itu disebut sebagai dobrakan baru sebab, selama beberapa dekade, mengemudi kereta api dipandang sebagai profesi yang maskulin.


"Inilah cara kami mencapai keberlanjutan, salah satu tujuan terpenting Visi 2030," katanya. (*)