Eks Tentara Korut Keki Dipaksa Kim Jong-un Bertani saat Krisis -->

Iklan Atas

Eks Tentara Korut Keki Dipaksa Kim Jong-un Bertani saat Krisis

Sabtu, 08 Januari 2022


Kim Jong-un memerintahkan agar Korut fokus pada pembangunan desa dan pertanian di 2022.


Jakarta -- Mantan tentara Korea Utara kini disuruh Kim Jong-un bertani sebagai bagian dari strategi peningkatan produksi agrikultur negara itu. Banyak dari mereka yang mengeluh karena harus kembali bekerja meski telah pensiun dari militer.


Setiap laki-laki Korea Utara harus menjalani wajib militer selama tujuh tahun setelah lulus sekolah menengah. Namun, prajurit yang pensiun saat ini memberikan layanan militer minimum sepuluh tahun.


"Otoritas membuat keputusan ini dalam rapat pleno keempat Komite Sentral Partai Buruh Korea pada akhir Desember. Mereka akan mengirim sekelompok tentara yang sudah berhenti (untuk bertani) ke ladang," kata seorang pejabat dari Pyongan Utara kepada Radio Free Asia pada 3 Januari, sebagaimana dikutip cnnindonesia.com.


"Mereka adalah tentara yang baru saja berhenti pada akhir 2021 atau baru ingin berhenti. Banyak dari mereka yang merasa tidak puas," ucap sumber itu lagi.


Ada satu kelompok beranggotakan 200 veteran yang dikirim di kota Chongju ketika mereka tengah melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman masing-masing. Ratusan prajurit lain yang berhenti pada November dan Desember masih menunggu penugasan mereka.


"Alasan otoritas menempatkan veteran di pedesaan dengan skala yang begitu besar ialah karena mereka menilai pekerja pedesaan yang menua merupakan penyebab penurunan produksi biji-bijian," tutur pejabat itu.


Meski demikian, banyak pengamat menilai penurunan produksi disebabkan oleh bencana alam, kekurangan pupuk dan mesin modern, pun juga isu lain yang berkaitan dengan penutupan perdagangan Korut-China akibat virus corona.


Sumber itu juga menyampaikan, banyak penyogokan yang terjadi di kalangan veteran agar nama mereka tak masuk dalam daftar penugasan ini.


"Merespons hal ini, Komite Sentral memperingatkan tindakan tersebut sebagai penghindaran yang disengaja, akan dianggap sebagai tindakan anti-partai, dan pelakunya akan mendapat hukuman berat. Banyak pejabat yang khawatir mereka akan ditangkap jika menerima suap."


Sementara itu, seorang warga dari kota Hyesan mengatakan, sebanyak 140 veteran baru di Provinsi Ryanggang akan dikerahkan ke ladang kentang di pedesaan.


"Komite Sentral telah menyuruh setiap ladang menjamin kehidupan dan lingkungan mereka untuk stabilitas kehidupan para veteran, jadi bahkan pemilik ladang sangat sibuk sejak awal tahun ini," kata sumber ini.


"Para dokter hewan sangat tidak senang dengan perintah Komite Sentral terkait penugasan ke daerah pedesaan. Para prajurit meninggalkan kampung halaman mereka sejak remaja dan mengabdikan waktu sepuluh tahun untuk militer, tetapi yang mereka dapatkan malah adalah tugas lain yang sulit dan melelahkan, yakni bekerja di pedesaan." (*)