Korban Lumpur di Sidoarjo Sulap Sungai Kumuh Jadi Destinasi Wisata -->

Iklan Atas

Korban Lumpur di Sidoarjo Sulap Sungai Kumuh Jadi Destinasi Wisata

Selasa, 04 Januari 2022
Sungai Kumuh Jadi Destinasi Wisata di Sidoarjo.

Sidoarjo - Sungai yang kumuh dan tak sedap dipandang, kini disulap jadi destinasi wisata keren di Sidoarjo. Sungai ini berada di Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, yang merupakan desa terdampak semburan lumpur panas Lapindo pada 2006.


Selain menjadi destinasi wisata, perubahan sungai ternyata membawa banyak dampak positif bagi warga sekitar. Salah satunya, mampu meningkatkan perekonomian warga.


Meski ada sejumlah penghuni yang memilih pergi dari desa, namun masih ada warga korban lumpur panas yang memilih menetap di desanya. Hal ini karena desa tersebut termasuk di luar Peta Area Terdampak (PAT) semburan lumpur, sebagaimana dikutip detiknews.


Warga yang tersisa pun mempunyai semangat menjadikan desa mereka bersih.


Pj Kades Ketapang Widia Helita, mengatakan, sejatinya sejak tahun 2020 lalu warga sudah rutin membersihkan Sungai Ketapang ini.


"Setiap minggu warga menggelar kerja bakti. Apalagi menjelang lomba kali bersih, kerja bakti yang dilakukan semakin intens," kata Lita, di lokasi wisata Kali Ketapang, Selasa (4/1/2022).


Lita mengaku, saat ini di sungai yang dinamakan Califour Ketapang ini telah terdapat jogging track dan gazebo serta kantin yang saat ini masih dibangun.

Nantinya akan dilengkapi sarana hiburan air bagi anak-anak.


"Di sekitar lokasi, akan ditanam toga. Ke depan kami akan banyak menggelar even di sini," ucapnya.


"Dengan banyaknya kegiatan, nantinya warga setempat 'kecipratan' rezeki. Caranya dengan berdagang minuman dan makanan serta memamerkan hasil kerajinan mereka," jelas Lita


Sementara itu, Camat Tanggulangin Sabino Mariano sangat mengapresiasi semangat warga. Meskipun saat ini, dari seribuan kepala keluarga hanya tersisa 178 kepala keluarga yang tetap tinggal di Desa Ketapang.


"Mereka sangat peduli kampungnya. Ini tentu bisa menginspirasi warga lain," kata Sabino.


Menurut Sabino, nantinya di sekitar Califour Ketapang akan didirikan restoran di sisi barat sungai. Lahan parkir juga akan disediakan sebagai sarana penunjang.


"Yang saat ini terpenting adalah menjaga konsistensi agar kondisi yang bersih ini tetap terjaga," jelas Sabino.


Salah satu warga, Salam (41) berharap, destinasi sungai di kampungnya ini nantinya bisa ramai dan mengangkat ekonomi korban lumpur Lapindo.


"Saya yakin besoknya akan ramai karena lokasinya tidak jauh dari jalan raya Surabaya-Malang. Semoga nanti warga bisa memetik peluang ekonominya," tandas Salam.(*)