Pikiran Gaduh, Yuk Berwisata ke Nagari Taram -->

Iklan Atas

Pikiran Gaduh, Yuk Berwisata ke Nagari Taram

Senin, 03 Januari 2022
Kapalo Bonda Taram 


Lima Puluh Kota, fajarsumbar.com - Memang pantas Nagari Taram mendapat penghargaan Nagari Terbaik di tingkat nasional pada tahun 2019. Mengapa ?. Jika pikiran kita lagi gaduh akibat beban hidup dunia, silahkan datang ke Nagari Taram. 


Di nagari ini terdapat banyak spot wisata. Wisata religius, kita bisa jumpai Surau Tuo Taram, di lokasi ini banyak guru suluk religius yang bisa memotivasi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Selain itu, pikiran gaduh juga bisa dipulihkan dengan objek wisata alam yang banyak terdapat di Nagari Taram ini. 


Sebut saja Kapalo Banda, Bukik Bulek, Pulau Belibis dan Compo Wisata pohon pinus. Di lokasi ini terdapat suasana yang sejuk, hutan lindung, air yang jernih dan dingin dengan bebatuan tak berlumut. 


Hari pertama pembukaan objek wisata di Nagari Taram usai ditutup sementara saat libur Nataru, objek wisata ini tampak dipadati wisatawan dari lokal dan luar provinsi. Ada yang datang menggunakan mobil pribadi, bus pariwisata, mobil carteran, kendaraan roda dua juga tampak membanjiri lokasi wisata alam ini.


Tentunya, ramainya lokasi ini dikunjungi warga akan berdampak positif bagi kesejahteraan warga setempat, bukan saja pelayanan sewa dan jasa, pedagang yang berjualan juga ikut menikmati momen suasana ini. 


"Alhamdulillah, daerah kita ramai dan menjadi tujuan wisata. Ini sebuah nikmat yang harus kita syukuri. Salah satunya dengan memberikan pelayanan terbaik, multiplayer effect. Salah satunya adanya kepastian tarif masuk lokasi. Terkait cost, "jangan ragu," ungkap Wali Nagari Taram, Defrianto Ifkar saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (03/01/2022) siang. 


"Biaya masuk lokasi wisata hanya dengan karcis Rp5ribu, parkir roda 2, hanya rp2ribu, dan mobil Rp5ribu. Semua sudah dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kapalo Banda Taram. Semua sudah ada manajemen. Berbagai informasi bisa ditemui di lokasi, personil Pokdarwis juga siap membantu para tamu,"ulas Wali Nagari jebolan UGM tahun 1996, ini. 


Diakuinya, ramainya lokasi karena bertepatan dengan libur sekolah. Di masa normal, lokasi wisata ini dibanjiri pengunjung hanya pada Sabtu dan Minggu. 


"Kita dari pemerintah nagari, pemerintah adat dan tokoh masyarakat melalui Pokdarwis berupaya terapkan wisata halal. Pada hari Jumat, objek kita buka siang hari. Pukul 17.00 kita tutup melalui pengeras suara,"jelasnya didampingi Ketua Pokdarwis, Zulyadi.


Penataan objek wisata ini sehingga memenuhi standar telah dimulai tahun 2017. Memiliki buku laporan keuangan, pengaturan jadwal personil yang bertugas. Dikarenakan wisata air, tentunya lokasi ini rawan kecelakaan. Karena itulah biaya operasional lapangan lumayan besar. 


"Alhamdulillah, 20 persen dari hasil yang didapatkan bisa Pokdarwis sumbangkan untuk kenagarian. Namun, untuk mencapai kesempurnaan tentunya agak sulit. Namun kita selalu berupaya bersama. Salah satunya infrastruktur jalan. Hampir seluruh jalan di Taram berlubang. Dan alhamdulillah, keluhan yang kita sampaikan kepada Bapak Bupati, mendapatkan respon positif. Insya Allah tahun 2022 ini akan jadi prioritas,"papar Defrianto yang meraih penghargaan dari Presiden tahun 2019 atas Nagari Terbaik di Indonesia. 


Jelang 4 bulan berakhirnya jabatan sebagai Wali nagari Taram, Defrianto berupaya berbuat optimal bagi daerah kelahirannya. Akhir Desember 2021, capaian vaksinasi sudah diangka 77 persen dari 7 jorong yang ada di Taram. 


Namun ada 3 tugas pokok yang harus dirinya tuntaskan jelang itu, yakni LKPJ Laporan akhir jabatan dan Pilwanag. Bersama masyarakat, dirinya juga sedang berupaya membuka objek wisata baru dari potensi yang ada di nagari Taram. 


"Alhamdulillah, anggaran belanja nagari 2022 sudah kita tanda tangani. Namun, dana desa sesuai Perpres 104 tahun 2021, tidak bisa kita manfaatkan untuk pembangunan ini. 40 persen untuk BLT, 20 persen untuk ketahanan pangan, 8 persen untuk penanganan covid-19, dan 32 persen untuk menyukseskan program pemkab. Dan, kita akan berupaya membuka objek baru,  seperti di Jorong Parak Baru juga bisa dikembangkan, wisata air. Serta di Jorong Subarang, bisa dikembangkan sebagai lokasi selaju sampan karena didukung arus air dari Batang Sinamar,"bebernya. 


"Satu pesan kami atas nama pemerintah nagari Taram. Jika anda senang tolong kabari rekannya. Namun, jika anda kecewa tolong beritahu kami. Insya Allah akan kami tuntaskan kelurahan pengunjung,"pungkasnya, siang itu.(Ul)