Kepala MAN 1 Payakumbuh Dukung Siswa Kuliah di Timur Tengah -->

Iklan Atas

Kepala MAN 1 Payakumbuh Dukung Siswa Kuliah di Timur Tengah

Sabtu, 19 Februari 2022
.


Payakumbuh, fajarsumbar.com - Merdeka belajar. Sesuai dengan kemajuan pendidikan saat ini, tentunya banyak terjadi perubahan pola pikir, termasuk adanya keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke kampus yang diminati. Sekalipun kampus yang diminati tersebut berada di luar negeri.


Keinginan itulah yang dirasakan 3 orang siswa MAN 1 Payakumbuh. Mereka adalah Latifah Hanum, Ghazi Hamim Thohari, Taufikul Siddiq. Ketiga siswa kelas XII jurusan Agama di kampus madrasah vocasional yang berlokasi di Jalan Rasyid Thaher Nomor 56, Parambahan kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) Kota Payakumbuh.


Saat diwawancarai di MAN 1 Payakumbuh, ketiga siswa tersebut mengaku sangat bersemangat untuk bisa kuliah di Turki. Menurut mereka, jurusan yang akan mereka kejar adalah theologi islam. Tentunya  untuk dapat berkuliah di luar negeri butuh pengorbanan, termasuk biaya besar. Namun, semangat mereka untuk berkuliah di Turki memacu adrenalin mereka untuk belajar lebih giat. Ketiga siswa tersebut termasuk siswa berprestasi dan aktif di organisasi madrasah.


Dari cerita siang itu, Untuk bisa berkuliah di Turki, ketiga siswa MAN 1 Payakumbuh ini giat mencari informasi melalui Halo beasiswa dan Al Haram, serta giat bertanya kepada para alumni Timur tengah. Seperti ustad Asrat Chan serta ustad Thoriq. Kedua tokoh tersebut, menurut mereka memiliki link pendidikan di Turki. Tekat bulat ini mereka buktikan dengan tahapan penyiapan berkas yang diminta. Bahkan mereka sudah membuat paspor untuk itu.


Latifah Hanum, gadis kelahiran Lawang 12 Februari 2003 merupakan anak kedua dari pasangan Bastial Hikmah seorang petani dengan Novera Dewita seoarang PNS di Kankemenang Kabupaten Lima Puluh Kota.


Diakui Hanum, dirinya sudah membulatkan untuk kuliah di Turki. Dirinya, memilih jurusan Theologi Islam melalui Halo Beasiswa. Walau keluarga PNS namun untuk ke Turki tidak cukup dengan itu. Tapi masih butuh sokongan dana lain berhubung kakak Hanum (Abdul Latif) juga sedang jalani kuliah di IAIN Batusangkar.


"Insya allah, kita siapkan diri untuk kuliah di Turki melalui Halo beasiswa yang dipandu ustad Thoriq di kelurahan Ibuah. Saat ini sibuk persiapan berkas. Paspor sudah dibuat. Sampai saat ini kuliah ke Turki jadi pilihan pertama bagi saya, kalau tidak lolos saya pilih UIN jurusan agama,"ungkap Hanum bernomor seluler 082268113706


Hal senada juga dibeberkan Ghazi Hamim Thohari yang ingin kuliah ke Turki melalui  Biro al Haram. Pemuda kelahiran Mungka, 7 September 2002 ini adalah anak pertama dari pasangan Syukri (mantan honorer Guru Bahasa Jepang) yang berprofesi dagang buah keliling, dan Nengsih (warga kubu Gadang Taeh Baruh yang berprofesi PNS Guru di SMKN Guguk). Mereka kini tinggal di sebuah rumah di kawasan Kandang Lamo - Tanjung Pati. Ghazi adalah anak pertama dari lima bersaudara yang kini masih menduduki bangku sekolah.


"saya sangat tertarik kuliah di Turki. Karena Turki adalah tonggak peradaban islam. Saya pilih sejarah peradaban islam dan insya allah sudah siap lahir bathin. Kita sudah lengkapi berkas dan paspor. Kendala kedepan yang ada dibenak saya adalah masalah biaya,"ujar Ghazi bernomor seluler 081285314298


Senada, Taufikul Siddiq juga rasakan kondisi senada. Anak pertama dari 4 bersaudara buah dari pasangan Syahrial Ibrahim akrab disapa Iyan Malin Piliang (Petani) dengan Yesi Kurnia (IRT) di Koto Kaciak Parik Dalam Nagari Taeh Baruh. Taufik, siswa kelas XII agama di MAN 1 Payakumbuh kelahiran Taeh Baruh, 28 September 2003 juga sudah siapkan berkas untuk bisa lolos seleksi kuliah di Turki.


"Berkas sudah kita siapkan, termasuk pelatihan. Paspor sudah disiapkan. Kendala saya adalah masalah biaya,"ungkap Taufik bernomor seluler 082211793541


Demi tercapainya minat ketiga siswa, Kepala MAN 1 Payakumbuh, Muhammad Suhardi menyatakan siap mensupor 3 orang siswa kelas XII yang berminat untuk ikut beasiswa kuliah di Turki. Menurutnya, kalau hal ini sukses, pacah talua (pertama) bagi madrasah kita. Dan ini sangat cocok dengan visi misi madrasah yakni Go Internasional. Karena sebelumnya, ada siswa MAN 1 Payakumbuh yang lolos jurusan Nuklir di Rusia, sayangnya tidak mendapat rekomendasi dari pemerintah.


"Mohon bersabar, kita siap mendukung sukses siswa. Kami berikan peluang kepada mereka untuk mengikuti tahapan. Saat ini sedang melengkapi berkas. Perlu kita ingat, mereka belum ujian akhir. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pimpinan secara berjenjang, kita sudah usulkan rekomendasi kepada Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh. Selain itu, kita juga perlu menunggu dari hasil pemberkasan. Semoga lulus, minimal satu orang  kalau tidak ketiganya. Kita doakan mereka lulus semua, nanti kita bersama cari solusinya,"jelas Muhammad Suhardi.


Tampak dukungan untuk sukses ketiga anak ini agar bisa lolos ke Turki, baik dari persatuan alumni MAN 1 Payakumbuh serta dukungan dari tokoh masyarakat dimana ketiga siswa ini berasal.(Ul)