Komentar
 |
| Walikota bersama Sekdako, Kapolres dan owner Djaros Swalayan usai peremian. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Djaros Swalayan hadir di Padang Panjang. Lokasinya di pertigaan Jalan Sudirman-Soekarno Hatta dan jalan M. Yamin. Warga Padang Panjang menyebut lokasi stratwgia itu dengan Simpang PDAM
Peresmian swalayan ini dilakukan Walikota Fadly Amran, Sabtu (12/3).
Ini merupakan usaha retail milik Abadi Group.
Wako Fadly memuji menajemen profesional Abadi Group yang telah mengembangkan sejumlah usaha retailnya. Saat ini mereka memiliki sembilan outlet modern, tersebar di sejumlah daerah di Sumatra Barat.
"Mudah-mudahan terus berkembang hingga keluar Sumatra Barat. Saya yakin dengan menajemen yang luar biasa ini, Abadi Group bisa sampai ke titik itu," katanya.
Djaros Swalayan, kata Fadly, menjadi tempat yang nyaman untuk berbelanja. Baik dari segi harga, parkiran, karyawannya yang ramah, dan merespon keluhan pembeli. "Inilah yang membedakan dari swalayan-swalayan lainnya. Di era persaingan saat ini, mana pelayanannya yang paling baiklah yang akan dikunjungi," ujarnya.
Kebaradaan Djaros, sebut Fadly, merupakan bentuk investasi yang berdampak pada perubahan wajah Padang Panjang. "Kita tunggu investasi-investasi lainnya. Investasi memiliki multiflier effect. Makin banyak investasi, makin banyak lapangan pekerjaan," tuturnya.
CEO Djaros Swalayan, Sidi Zainal Djaros menyampaikan, Djaros merupakan akronim nama kedua orang tua mereka Djalaludin dan Rosni.
"Djaros merupakan bagian dari Abadi Group. Usaha yang kami jalani berawal dari usaha rempah, dirintis orang tua kami," sebutnya.
Perkembangan waktu, ujar Sidi Zainal mempengaruhi pola belanja masyarakat.
"Kami menangkap peluang itu. Biasa face to face, seiring zaman, kami memberikan metode simple, tanpa tawar menawar. Dengan adanya online, masyarakat senang berbelanja dengan aplikasi. Djaros akan begitu nantinya. Sekarang baru delivery. Pesan dengan WhatsApp atau melalui medsos, kita COD," ungkapnya.
Dikatakan, perkembangan retail dimulai dengan Paris Swalayan di tahun 2015. Berkembang sampai ke Pariaman dengan nama Djaros, lalu ke Kota Solok di tahun 2020. "Alhamdulillah sudah sembilan retail modern kami, menyerap 180 tenaga kerja," jelasnya.
Turut hadir, Sekdako Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Kapolres, AKBP Novianto Taryono, S.H, SIK, M.H, dan undangan lainnya. (syam)