Ombak Mentawai Primadona bagi Peselancar Dunia -->

Iklan Atas

Ombak Mentawai Primadona bagi Peselancar Dunia

Selasa, 13 September 2022
.


Mentawai, fajarsumbar.com -- Bagi peselancar dunia tentu nama spot ombak Kandui Left. Terkenal dengan spot ombak dengan sebutan "No Kandui'. Terletak di sisi Pulau Karamaijat, Siberut Kepulaan Mentawai.


Bagi peselancar, Mentawai adalah surga. Banyaknya daerah-daerah kepulauan Mentawai dikunjungi turis mancanegara tiap tahunnya.


Kabupaten kepulauan Mentawai memiliki spot ombak yang bisa dinikmati para penikmat olahraga peselancar air baik dari dalam negeri maupun dari mancanegara.


Ada 30 spot ombak yang tersedia di seluruh sisi tanah Sikerei. Dari 30 spot tersebut, ada satu ombak yang terkenal sebagai salah satu ombak kiri terbaik di dunia. Selain terkenal terbaik, namun ombak ini juga terkenal dengan stigma berbahayanya.


Nama spot ombak itu adalah Kandui Left (No Kandui), spot ini terletak di sisi Pulau Karamaijat. Pulau Karamaijat sendiri merupakan salah satu pulau terluar Sumatera yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Pulau ini terletak di Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai.


Kandui Left merupakan tipe ombak dengan lubang (Barrel) yang berkecepatan tinggi. Disini peselancar membutuhkan keahlian dan teknis khusus untuk bisa menaklukkan Kandui agar bisa selamat saat menari di dalam Barrel.


Kenapa begitu, dengan ombaknya besar berbahaya, cepat, berlubang, dangkal dan berat. Semua digulung menjadi satu, ditambah dengan gugusan karang yang dangkal terbentang mengelilingi Karamaijat. 


Saat pasang tinggi, ketinggian ombak bisa mencapai 7-10 meter. Kalau kecil, ombak ini justru sangat bersahabat. Bisa dipakai untuk belajar surfing. Sebaliknya, jika tinggi, jangan main-main dengan ombak Kandui ini.


Keganasan Kandui Left telah mengundang banyak perselancar dunia. Sebut saja Kelly Slater dan Mark Occhilupo. Dua nama itu merupakan dua nama perselancar dunia yang pernah mencoba Kandui Left.


Sejarah Kandui left (No Kandui)


Kandui Left pertama kali dikenal khalayak pada tahun 2001 silam. Keberadaannya tercium dari sebuah kompetisi, hal ini diceritakan oleh salah seorang perselancar asal Amerika Serikat, Jordan Heuer.


Saat itu ada kompetisi pro dari OP, tayangan kompetisi di spot ombak ini membuat orang banyak berdatangan. Jordan sendiri mengaku mengenal ombak ini sejak tahun 1999 lalu. Dulu jarang  yang main disini, tapi sekarang sangat ramai karena tayangan itu


Keganasan Kandui Left telah mengundang banyak perselancar dunia. Jordan menggambarkan, dengan ketinggian 7 meter, jarak permukaan air dengan karang hanya 1,5 meter.


Keganasan Kandui Left telah mengundang banyak perselancar dunia.Tak jarang banyak peselancar yang terluka saat gagal menaklukkan Kandui Left. Ada yang luka-luka dan bahkan ada yang sampai pingsan. (Can)