![]() |
Rombongan KKGA Padang Pariaman berfoto bersama dengan Kepsek dan Guru-Guru SDN Kasihan, Bantul, Jogjakarta, 17 Maret 2022 (foto.saco) |
Bantul - Rombongan Kelompok Kerja Guru Agama (KKGA) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada kunjungan kedua ke SDN Kasihan Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Jogyakarta, disambut ramah oleh Kepala SDN Kasihan Harsiana Wardani, S.Pd,SD di Komplex SD setempat, Kamis (17/03/2022).
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Hasanuddin didampingi Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Arman mengatakan dengan memilih SDN Kasihan Bantul Jogjakarta ini sebagai lokasi kunjungan untuk berbagi informasi tentang kelebihan dan keunggulannya.
"Sehingga program Sekolah Ramah Anak (SRA) Berbasis Budaya yang telah diterapkan di SDN Kasihan ini, akan dapat pula diterapkan di Daerah kami, setidaknya di Sekolah tempat tugas dari anggota Study Tiru ini" kata dia.
Dan terimakasih kepada keluarga besar SDN Kasihan yang menyambut kedatangan dan telah memberikan pelayanan terbaik kepada kami rombongan Study Tiru KKGA Padang Pariaman, ucap Hasanuddin yang juga Ketua PGRI Padang Pariaman itu.
Sebelumnya, Pengawas Pendidikan Agama (PPA) Kankemenag Bantul Emi Rusnawati mengucapkan terimakasih atas kedatangan rombongan KKGA Padang Pariaman ke Bantul, tepatnya di SDN Kasihan yang merupakan salah satu SDN dibawah binaannya bersama Korwil Kapaneon Kasihan, Ginajar Kanjari S.Pd.
Emi merasa terharu atas kedatangan tamunya dari KKGA Padang Pariaman diketuai Marjongki dengan Penasehat Endrawati dan Hendriadi, sebab ia mengakui semakian kuat hubungan silaturahmi dan persaudaraan sesama guru agama. Apalagi, ia pernah berkunjungan ke Padang Pariaman sebagai narasumber dalam Workshop Literasi Puisi GPA, sekitar empat tahun lalu.
Sedangkan Kepala SDN Kasihan Bantul Harsiana Wardani mengekspos tentang sekolah yang dipimpinnya mempunyai 330 murid dengan 12 rombel.
Ia menjelaskan, dipercaya sebagai Kepsek lima bulan yang lalu, pada awal tugas dengan melakukan investigasi permasalahan di sekolah, baik potensi yang tersedia berupa sarana dan prasarana maupun dukungan dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
"Setelah dilakuan hasil investigasi dengan melanjutkan rapat bersama guru dan komite, maka digagaslah program Sekolah Ramah Anak (SRA) berbasis budaya. Terutama, adanya peninggalan pembangunan zaman Belanda. Yakni sebuah gedung, sumur tua dan sejumlah bangku belajar peninggalan zaman Belanda" jelas Harsiana Wardani yang mengaku tempat tugas dengan Sekolah berjarak sekitar 35 km, tentu pulang pergi 70 km per-hari.
Kepsek perempuan yang energik ini, melakukan koordinasi dan konsultasi ke Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul untuk menjalankan program SRA Berbasis Budaya.
"Program SRA Berbasis Budaya yang disodorkan ini, mendapat dukungan positif dari Pemdakab Bantul. Sehingga secara bertahap dibenahi dengan melibatkan kesemua warga sekolah. Tak ketinggalan keikutsertaan orang tua
murid melalui wadah Komite Sekolah" sebut Harsiana yang kini sedang mengikuti pendidikan Pascasarjana S3.
Kata dia, walaupun surat keputusan Bupati tentang penetapan SDN Kasihan untuk melaksanakan program SRA Berbasis Budaya, launching telah dilaksanakan belum lama ini.
Menurut Harsiana, akan berupaya memajukan keunggulan satu bidang pertahun. Lagi, menerapkan keunggulan pada setiap Kelas dengan bidang yang berbeda-beda.
"Untuk melaksanakan bermacam program nantinya, kita mengajak para alumni, juga merangkul sejumlah perusahaan kiranya dapat memberikan dana CSRnya kepada SDN Kasihan" ungkap dia.
Disamping itu, sebut Harsians, SDN Kasihan juga telah meluncurkan Aplikasi Cegah Bully (Si Celly) melalui handphone Android. Aplikasi Si Celly merupakan sarana untuk mencegah dan mengantisipasi adanya tindakan yang tak baik sesama murid.
"Murid yang di bully temannya, ia bisa mengirimkan keluhannya kepada Si Celly dengan mengisi format yang tersedia. Maka pihak Sekolah langsung menanganinya secara cepat" terang Harsiana.
Terakhir pertemuan dilakukan tanya jawab, dan bertukar cendra mata antara KKGA Padang Pariaman dengan Kepala SDN Kasihan Bantul. Juga ramah tamah dan pengamatan anggota rombongan dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SDN Kasihan Bantul.(saco).