Waduh, 2 Bocah Tersesat di Hutan Amazon Berakhir Kurang Gizi -->

Iklan Atas

Waduh, 2 Bocah Tersesat di Hutan Amazon Berakhir Kurang Gizi

Selasa, 22 Maret 2022
Tersesat di hutan Amazon.


DUA bocah berhasil ditemukan dan dibawa ke rumah sakit setelah hilang selama hampir sebulan di hutan Amazon, Brasil.


Kisah ini bermula ketika Glauco dan Gleison Ferreira, masing-masing berusia 8 dan 6 tahun, berupaya menangkap burung-burung kecil di hutan dekat Manicoré, Negara Bagian Amazonas, pada 18 Februari lalu. Tanpa mereka sadari, mereka telah masuk jauh ke dalam hutan belantara dan tersesat.


Seperti dilansir dari BBC, ratusan warga lokal kemudian mencari mereka selama beberapa minggu, namun belum berhasil. Pencarian berlangsung sulit karena warga dan Badan SAR setempat terkendala cuaca. Musim hujan di Amazon menyebabkan pergerakan lebih sukar daripada biasanya, sebagaimana dikutip Okezone.com.


Karena tak kunjung berhasil menemukan kedua bocah tersebut, Badan SAR setempat memutuskan menghentikan pencarian pada 24 Februari. Namun warga lokal tidak putus asa dan masih terus melakukan pencarian, sebagaimana dipaparkan media Amazônia Real.


Hampir empat pekan kemudian, pada Selasa (15/3), seorang penebang pohon menemukan mereka secara tidak sengaja sejauh 6 Km dari tempat tinggal kedua bocah di Desa Palmeira, Cagar Alam Lago Capanã.


Rupanya salah satu bocah tersebut berteriak minta tolong ketika dia mendengar ada orang sedang menebang pohon. Teriakan itu didengar sang penebang yang kemudian menghampiri kedua bocah.


Saat ditemukan, anak-anak itu terbaring lemas dan mengalami lecet-lecet pada kulit. Anak-anak itu ditemukan dalam kondisi kurang gizi.


Glauco dan Gleison kemudian dibawa ke rumah sakit umum daerah di Manicoré. Mereka lantas diterbangkan menggunakan helikopter ke rumah sakit lain di Manaus, pada Kamis pagi (17/03), menurut laporan harian Globo.


Mereka diperkirakan segera pulih setelah menjalani perawatan akibat kekurangan gizi. Mereka dirawat dan diberi asupan gizi.


Dalam laporan media setempat, kedua bocah itu mengaku tidak makan apa-apa selama hilang dan hanya mengandalkan air hujan untuk minum.


Kasus orang hilang di hutan Amazon bukan pertama kali terjadi. Januari tahun lalu, seorang pilot bernama Antonio Sena menghabiskan 36 hari di kawasan terpencil hutan Amazon Brasil setelah pesawatnya jatuh.


Lalu pada 2008, menurut catatan media Amazônia Real, seorang remaja berusia 18 tahun hilang selama 50 hari di hutan Amazon ketika sedang berburu. Dia diketahui meninggal dunia saat ditemukan.(*)