10 Tahun Penggilingan Padi Huller Rice Miling Unit Mati Suri -->

Iklan Atas

10 Tahun Penggilingan Padi Huller Rice Miling Unit Mati Suri

Jumat, 08 April 2022
Inilah sejumlah jasa penggilingan padi (RMU) di Solok Selatan, yang sudah tidak beroperasi lagi bahkan mati suri, 


Solsel, fajarsumbar.com---Sudah hampir sepuluh tahun jasa penggilingan padi Huller Rice Miling Unit (RMU) mati suri, bahkan tidak beroperasi lagi. 


Ini disebakan maraknya jasa Huller berjalan yang memberikan pelayanan giling padi hingga ke pintu rumah warga, disinilah kalah bersaingnya RMU milik beberapa pengusaha jasa pertanian. 


Bahkan disinyalir semenjak tidak beroperasinya Huller itu, masyarakat tidak lagi mendapatkan hasil beras yang memuaskan. 


Untuk itu, pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan Solok Selatan mengambil langkah dengan memberikan peluang semacam bantuan kepada pemilik Huller yang sudah mati suri itu, pihak kami sedang melakukan pendataan. 


Hal ini disampaikan oleh Kabid Ketahanan Pangan Admi Zulkhairi kepada Media ini, Kamis (6/4/2022), lebih jauh Admi, kami memberikan peluang sebesar besarkanya kepada pemilik RMU se Solok Selatan


Admi Zulkhairi menambahkan, bantuan ini berasal dari APBD Provinsi, bagi pemilik Huller bisa mendapatkan bantuan dengan syarat ada kelompok tani dan harus melakukan kerja sama dengan kelompok tani. 


Diharapkan kepada masyarakat yang memiliki Huller RMU agar segera. melaporkan kepada Dinas Ketahanan Pangam dan memasukan proposal paling lambat tanggal 26 April 2022 ini, jika perlu sampai tanggal 15 April sudah selesai pe dataanya. 


"Ada dua jenis bantuan, pertama mesin pemecah gabah dan mesin pemutih beras," terang Admi


Besaran bantuan untuk RMU itu senilai Rp 105 Juta dengan rincian, Husker mesin pemecah gabah senilai Rp 46 juta, Poliser atau pemutih beras senilai Rp 58 juta, untuk masing masing Huller yang disetujui oleh tim survey nantinya. 


Tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengejar. mutu yang sesuai dengan hasil beras selama ini, karena Solok Selatan terkenal dengan orngjasil beras bermutu dan enak. 


"Kita mengutamakan kualitas, selama ni masyarakat mendapatkan hasil beras kurang maksimal, dan bantuan ini hampir setiap kabupaten kota mendapatkan bantuan ini, " tutupnya. Abg