2 Anak Babinsa Jadi Yatim Piatu usai Orang Tua Gugur di Papua, KSAD Jamin Biaya Sekolah -->

Iklan Atas

2 Anak Babinsa Jadi Yatim Piatu usai Orang Tua Gugur di Papua, KSAD Jamin Biaya Sekolah

Selasa, 05 April 2022

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menggendong salah satu putra Sertu Eka yang gugur di Papua saat bersama istri melayat ke rumah duka di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/4/2022).


JAKARTA - Suami istri yang bertugas demi negara dan kemanusian gugur ditembak dan dianiaya orang tak dikenal (OTK) di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua. Keduanya yakni anggota Babinsa Kodim Wamena Sertu Eka Andrianto Hasugian dan sang istri Sri Lestari Indah Putri, ASN yang bertugas sebagai tenaga kesehatan (nakes) dengan menjadi bidan di daerah tersebut. 


Mereka meninggalkan dua anak masih berusia balita yang kini menjadi yatim piatu. Bahkan salah satu anak terluka di jari tangan akibat dianiaya para pelaku yang kini masih diburu.


Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memastikan menanggung biaya pendidikan dua putra dari anggota Babinsa yang gugur bersama istrinya di Papua. Tidak hanya kedua balita tersebut, Dudung juga memastikan akan membantu adik almarhum yang bercita-cita menjadi prajurit TNI agar dapat masuk menjadi Taruna Akademi Militer, sebagaimana dikutip iNews.id.


“Untuk anak-anak ini sampai dapat pekerjaan. Jadi, biaya sekolahnya nanti akan kami tanggung. Adiknya Eka (almarhum), laki-laki kelas 3 SMA ini, nanti akan saya masukkan ke Taruna supaya cepat nantinya membantu keponakan-keponakannya,” kata Dudung kepada wartawan usai melayat ke rumah duka di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/4/2022). KSAD bahkan tampak menggendong salah satu putra almarhum. Sang anak terlihat menyandarkan kepalanya ke dalam pelukan pelukan Jenderal Dudung.


Pimpinan TNI AD itu selanjutnya meminta masyarakat ikut mendoakan arwah Sertu Eka dan Sri Lestari yang gugur diserang kelompok tak dikenal di Papua pada Kamis (31/3/2022) lalu. “Mohon doanya semoga Sertu Eka dan istrinya mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT. Anaknya yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Seluruh jajaran Angkatan Darat akan mendoakan,” kata Dudung.


Diketahui, sekelompok orang tak dikenal menyerang Sertu Eka, anggota babinsa Kp Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY, istri dan anak-anaknya di kediaman mereka di Jalan Trans Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.


Akibat serangan itu, Sertu Eka tewas tertembak dan istrinya yang merupakan bidan di Puskesmas Elelim juga tewas akibat sabetan senjata tajam. Dua anak dari korban yang masih berusia di bawah lima tahun (balita) selamat, tetapi anak yang paling muda jarinya putus akibat senjata tajam. Jenazah korban bersama dua anaknya dievakuasi dari lokasi kejadian dan dikembalikan kepada keluarga Sertu Eka di Sidoarjo, Jawa Timur. Anak Sertu Eka yang jarinya putus menjalani operasi dan perawatan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya. 


Sertu Eka dan istrinya kemudian dimakamkan di tempat terpisah atas permintaan keluarga masing-masing. Pemakaman digelar dengan upacara militer. Jenazah Sertu Eka dikubur di TPU Desa Dungus Sidoarjo, sedangkan jasad Sri dimakamkan di Pati, Jawa Tengah. 


Jenderal Dudung bersama istrinya, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Rahma Dudung Abdurachman datang langsung ke Sidoarjo untuk melayat ke makam Sertu Eka. Di pemakaman, Dudung menaburkan bunga dan mendoakan mendiang Sertu Eka.


Dalam rangkaian kunjungannya itu, Kasad juga menjenguk salah satu putra korban di RSUD Dr Soetomo dan melayat ke rumah duka di kediaman keluarga Sertu Eka. Dia menyampaikan ucapan duka cita secara langsung kepada keluarga Sertu Eka dan menemui salah satu putranya yang selamat. 


Di tengah sesi pengajian yang berlangsung di rumah duka, Ketua Umum Persit KCK menggendong putra Sertu Eka. Duduk di sampingnya, Dudung terlihat beberapa kali menyeka air mata. Dalam kunjungannya ke rumah duka itu, Dudung memastikan akan menanggung biaya pendidikan dua putra Sertu Eka dan berjanji memasukkan adik korban menjadi taruna Akademi Militer. 


Dia juga memastikan akan terus memburu pelaku yang dicurigai bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. 


"Saya sudah memerintahkan Pangdam XVII/Cendrawasih untuk mencari pelakunya sampai ketemu, selanjutnya untuk dilakukan tindakan hukum," ucap KSAD.(*)