Ada Oknum Walinagari di Solok Selatan Elergi dengan Wartawan -->

Iklan Atas

Ada Oknum Walinagari di Solok Selatan Elergi dengan Wartawan

Kamis, 14 April 2022
ilustrasi


Solok Selatan, fajarsumbar.com  - Tugas wartawan sesuai dengan tu poksi kode etik jurnalis, pengawasan setiap langkah dan kebijakan daerah, namun ada sejumlah nagari oknum wali nagari yang enggan untuk bertemu dengan awak media, apalagi diberitakan.


Apalagi wartawan yang bertugas di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) diberi kewenangan untuk mengawasi penggunaan Dana Desa ( DD) dan dana lainya oleh pemerintah pusat. 


Ada beberapa oknum wali nagari di Solok Selatan yang merasa dirinya paling hebat dalam memimpin dan mengambil kebijakan di nagarinya, namun sikap arogan dan sikap angkuh sebagai pimpinan terendah sangatlah tidak wajar dia perlihatkan kepada wartawan. 


Nagari kami tidak perlu diekspos seperti ditirukan sejumlah awak media, usai bertemu dengan salah oknum wali nagari itu, 


Setiap program program kemajuan yang diusulkan, baik kecamatan, nagari, tokoh masyarakat, semua program sudah dalam kepalanya,"  ditirukan jurnalis itu. 


Sebuah pemberitaan di nagarinya diekspos oleh sejumlah media, sehingga wartawan media mengespos nagari tersebut tidak lagi ditegur sapa oleh pimpinan nagari yang dipilih rakyat itu. 


Demikian keluhan sejumlah awak media saat buka puasa bersama di jembatan kuning, kawasan seribu rumah gadang, Rabu (13/4/2022) 


Sementara ketua PWI Solok Selatan Hendrivon sangat menyayangkan apa yang sudah dilakukan oleh oknum wali nagari bahkan ada oknum wali nagari yang tidak mau tau sama sekalindengan tugas dan fungsi wartawan. 


Ketua PWI Solok Selatan yang baru saia dilantik berharap. Sikap arogan, percaya diri dan angkuh, serta sok tau dalam memimpin sebuah nagari tidak usalah berbusung dada, berteman dengan media itu sangat indah, tetapi begitu pula sebaliknya jika sombong dengan awak media tidak baik juga. 


"Kita sama sama membutuhkan kerja sama dalam membangun nagari ini, kehadiran seorang wartawan itu bukan untuk ditakuti dan dimusuhi," ucapnya.(tim)