Capain Imunisasi, Pemkab Pd.Pariaman Laksanakan Gebyar PID dan BIAN -->

Iklan Atas

Capain Imunisasi, Pemkab Pd.Pariaman Laksanakan Gebyar PID dan BIAN

Kamis, 14 April 2022
Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Rudi Repanaldi Rilis memberikan pengarahan dalam pertemuan persiapan Pekan Imunisasi Dunia dengan berbagai instansi terkait di Aula Dinas Kesehatan, Kamis 14 April 2022 (foto.dok.rikp)


Parik Malintang
- Pelaksanaan peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2022 merupakan momentum yang tepat dan strategis. Momen itu dalam meningkatkan kembali kesadaran untuk melakukan tindakan kolektif dari seluruh unsur masyarakat dan swasta. Juga untuk meningkatkan cakupan imunisasi sebagai perlindungan semua kelompok umur, guna mencapai eradikasi dan eliminasi Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).


Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis ketika membuka Pertemuan Persiapan Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 di Aula Dinas Kesehatan, Kamis (14/04/22).


Kata dia, tidak dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 memberikan dampak penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Di tingkat global, cakupan imunisasi menurun dari 86% di tahun 2019 menjadi 83% di tahun 2020. Jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi dasar sebesar 23 juta anak. Indonesia juga mengalami penurunan cakupan imunisasi dasar, dari 93,7% di tahun 2019 menjadi 77,3% di tahun 2021" ungkap Sekda.


Sementara di Padang Pariaman, sebut Rudy, juga mengalami penurunan dari 83,0% di tahun 2019 menjadi 61,1% di tahun 2020. Penurunan cakupan imunisasi ini akan mengakibatkan timbulnya daerah-daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber kasus-kasus PD3I, bahkan dapat menimbulkan KLB.


Ia juga menambahkan, saat ini telah terjadi peningkatan kasus Campak di beberapa wilayah di Padang Pariaman. Dalam dua minggu terakhir, ada kasus di wilayah kerja Puskesmas Ampalu, Sikabu, Sungai Limau, Patamuan dan Enam Lingkung. Juga telah ditemukan Kasus Difteri Klinis, bulan Januari 2022 di wilayah kerja Puskesmas Sicincin.


"Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi nasional melalui penguatan imunisasi rutin dan pemberian imunisasi tambahan pada Mei hingga Juni 2022. Yang terdiri dari memberikan imunisasi Campak-Rubela pada anak usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun. Juga melakukan Imunisasi Kejar (Catch-Up) bagi anak balita yang belum lengkap imunisasi rutinnya" jelas Rudy.


Sekda juga menekankan sama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkumpimda) Padang Pariaman, agar mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan Gebyar PID dan BIAN.


Disamping itu, 70 persen sasaran berada di sekolah PAUD, SD dan SMP, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Pemerintah Kecamatan dan Stakeholder terkait lainnya harus berperan aktif untuk mengajak anak sekolah agar dapat diimunisasi. 


"Pelaksanaan BIAN bertujuan untuk meningkatkan cakupan Imunisasi rutin yang selama ini berjalan kurang maksimal. Besarnya dampak yang ditimbulkan akibat Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (KLB PD3I), menjadikan pelaksanaan BIAN sangat penting untuk dilaksanakan," tutupnya.


Pertemuan itu dihadiri anggota Forkompimda, Kepala Dinas Kesehatan Aspinuddin berserta jajarannya, Kepala OPD terkait, Pengurus TP-PKK, Perwakilan Organisasi Dokter, Bidan dan Perawat se-Padang Pariaman. 


Sebagaimana di ketahui, launching Gebyar PID Tingkat Padang Pariaman tahun 2022 akan dilaksanakan Selasa (19/04/22) di Hall Kantor Bupati. Kegiatan launching  bersamaan dengan Kota Padang itu, direncanakan akan dihadiri Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi.(r-09)