Komentar |
| . |
Mentawai, fajarsumbar.com - Objek wisata Mappadegat di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) akan menerapkan konsep berbayar. Hal itu diyakini dapat dilaksanakan sebab lokasi itu salah satu sumber untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Joni Anwar, menjelaskan, pengembangan objek wisata Mappadegat akan menyatu hingga kawasan Jati, dan juga pada beberapa titik sudah dilakukan pembebasan lahan.
"Pemda Kepulauan Mentawai akan menerapkan konsep berbayar di Objek Wisata Mappadegat untuk mendongkrak PAD daerah. Sebab lokasi ini salah satu favorit oleh wisatawan saat berkunjung ke Mentawai," ujarnya.
Joni juga menambahkan, di lokasi objek wisata Mappadegat sudah ada aula untuk tempat kegiatan, galeri, pos pantai, sejumlah gazebo, kolam dan beberapa permainan, namun kondisinya ada yang mulai rusak karena tergerus alam.
Pada 2022 ini objek wisata ini akan terus dibenahi dan dipercantik oleh Pemda Kepulauan Mentawai untuk menggaet wisatawan lebih banyak lagi.
Pada tahun anggaran 2022 ini objek wisata Mappedegat akan dibenahi menggunakan DAK, sehingga objek wisata yang menjadi kebanggaan Pemda Kepulauan Mentawai bisa go publik.
“Objek wisata ini terus dibenahi dan Mappadegat bisa go publik dan menggaet wisatawan lebih banyak, sehingga aktivitas pedagang kembali hadir dan penghasilan daerah bertambah”, terangnya. (can)