Kadisdikbud Anwar Sidak, Bekerjalah Dengan Program Secara Perlahan Tetapi Pasti -->

Iklan Atas

Kadisdikbud Anwar Sidak, Bekerjalah Dengan Program Secara Perlahan Tetapi Pasti

Rabu, 20 April 2022
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Drs.H.Anwar,M.Si ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) PBM bulan Ramadhan, juga foto bersama dengan majelis guru di SDN 17 Ulakan Tapakih, Rabu 20 April 2022. (foto.dok.al)


Ulakan - Bekerjalah secara perlahan-lahan tetapi pasti, tak perlu yang tinggi-tinggi dengan beragam program. Makanya, lakukan terobosan melalui inovasi dan pembaharuan demi kemajuan Sekolah. 


Demikian penegasan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Padang Pariaman Drs.H.Anwar, M.Si ketika inspekasi mendadak (Sidak) sekaligus monitoring proses belajar mengajar (PBM) pada bulan Ramadhan di SDN 17 Ulakan Tapakih, Rabu (20/04/22).


Ia mengatakan, dalam melaksanakan tugas itu yang perlu realisasi nyata, bukan hanya tinggal sebatas tertulis pada kertas yang berjlid. Sebaiknya, lakukanlah inovasi dan pembaharuan yang menyentuh dapat dipertanggung jawabkan kepada publik. 


"Saya melihat sudah banyak Inovasi yang dilakukan di SDN ini. Tentu, terjadi berkat kerjasama yang baik antar warga sekolah dengan masyarakat sekitar. Apalagi, dibangun melalui komunikasi secara baik, jelas akan menghasilkan keharmonisan dalam menjalankan tugas" ucap dia.


Kata Anwar, telah terjadi inovasi serta perubahan di SDN 17 ini yang mengaku pernah sidak kesini awal Januari 2022 lalu. Memang telah terjadi banyak perubahan dalam penataan lingkungan Sekolah. 


"Untuk itu, kebersamaan dan disiplin kerja serta keharmonisan membangun pendidikan di Sekolah agar ditingkatkan terus. Juga masalah kebersihan, ketertiban dan keamanan (K3) Sekolah, jangan terabaikan" harapnya. 


Pertemuan singkat Kepala Dinas Dikbud Anwar di ruangan Majelis Guru ini, kian menambah keakraban dan semangat para guru dan tenaga kependidikan lainnya yang sedang merangkai ketupat dari pita hias. Ketupat hias ini akan dipergunakan untuk halal bi halal di bulan idul fitri nanti. Sehingga, ia ikut bergabung dengan mengambil kertas pita membuat ketupat.


"Kerajinan dan keterampilan merangkai ketupat ini, sangat perlu diajarkan di Sekolah sebagai budaya lokal. Kalau bisa dilestarikan kepada generasi muda. Bila generasi muda tak pandai buat merangkai ketupat, akan menjadi pameo terhadap yang bersangkutan" celetuknya penuh humor yang disambut ketawa oleh majelis guru. 


Sebelumnya, Kadis Dikbud Anwar yang disambut Kepala SDN Alfian Tarmizi dengan mengarahkan menuju ke ruangan kerjanya, tetapi dia lebih memilih masuk ke ruangan majelis guru. 


Setiba di ruang ini, Kadis Anwar disambut majelis guru penuh keakraban seraya menanyakan tentang kegiatan PBM pada bulan puasa Ramadhan, Pesantren Ramadhan, tingkat kehadiran guru dan siswa. Juga bagaimana kiat dan inovasi demi peningkatan motivasi kemampuan siswa untuk belajar. 


Pertanyaan dari Kepala Disdikbud itu, dijawab secara lugas oleh Kepala Sekolah Alfian Tarmizi, M.Pd dengan menjelaskan PBM diarahkan pada mengulang pelajaran dan bacaan ayat-ayat pendek selama bulan puasa. 


"Karena, tingkat kehadiran siswa, tidak mencapai 100%, maka membuat guru lebih banyak memberikan pengayaan pada materi yang telah berlalu. Sedangkan, kegiatan pesantren Ramadhan berlangsung secara baik dengan pemateri dari para guru yang bergantian setiap harinya. Praktek ibadah seperti Tadarus, shalat duha, zuhur berjama'ah tetap dilaksanakan selama pesantren dengan persentasi kehadiran 75-85%" terang Alfian Tarmizi. 


Alfian Tarmizi yang baru tiga bulan menjabat Kepsek ini menyebutkan, Inovasi yang dilakukan untuk memotivasi siswa dengan pemberian materi melalui media infocus. Juga, melalui tayangan gambar-gambar dan power point, sehingga siswa dapat terfokus dan terangsang untuk berfikir dengan menaggapi tayangan yang disuguhkan. 


"Disamping itu, Sekolah telah memprogram akan dapat mewisuda siswa yang tahfiz Juz 30 jelang lulusan kelas VI tahun depan nantinya. Juga praktek shalat jenazah buat Siswa kelas IV, V dan VI" ungkap Alfian Tarmizi.


Kepsek Alfian Tarmizi menambahkan, SDN 17 juga berbenah untuk mengikuti seleksi sekolah sehat melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tahun 2022 ini yang ditunjuk pihak pemerintahan Kecamatan Ulakan Tapakih. Juga, secara bertahap menyusun Program Sekolah Ramah Anak (SRA) bernuansa SURAU. Yakni Sopan, Ukhuwah, Rajin, Adaptif dan Unggul, sebagaimana yang telah digagas oleh Dinas Dikbud Kabupaten.


Namun demikian, Kadis Dikbud berharap agar sekolah mengadakan lomba kecil-kecilan sesama siswa atau antar Kelas. Hal itu, akan teransang minat dan bakat siswa, sekaligus memupuk rasa percaya diri siswa.


"Sehingga para siswa tersebut, ketika akan tampil dalam perlombaan nanti, mereka tidak gugup dan sudah siap karena telah terbiasa. Kalau bisa, buat program unggulan setiap kelas per-tahunnya" kata Anwar menyarankan. 


Ia berpesan dalam buku tamu, agar kepala sekolah terus menjaga kekompakan, disiplin, K-3 dan meningkatkan inovasi dalam proses belajar mengajar di kelas. 


"Usahakan siswa merasa senang belajar selama di sekolah. Dengan demikian kreatifitas mereka akan muncul dengan sendirinya. Kita para guru, tinggal mengarahkan serta memupuk minat dan bakat mereka" tulisnya dalam buku Tamu "A" itu. 


Sebelum pamit, Kepala Dinas Dikbud Anwar berfoto bersama dengan guru dan tenaga kependidikan di bawah spanduk "Sekolah Ramah Anak" yang terpampang di depan Kantor Majelis Guru. Dengan menyuarakan yel-yel Guruku Hebat, Muridku Pintar, Selamat Pagi ...! Pagi…pagi… Allahu Akbar, diakhiri dengan bersalaman. (909).