Kronologi 3 Pekerja Tewas Keracunan Gas saat Bersihkan Sumur di Seruyan, Kedalaman 8 Meter -->

Iklan Muba

Kronologi 3 Pekerja Tewas Keracunan Gas saat Bersihkan Sumur di Seruyan, Kedalaman 8 Meter

Senin, 11 April 2022

Sebanyak tiga pekerja jasa gali sumur tewas di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (10/4/2022).


SERUYAN  - Sebanyak tiga pekerja jasa gali sumur tewas di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (10/4/2022). Mereka tewas setelah menghirup gas beracun. 


Kapolsek Seruyan Tengah AKP G.S. Rahail menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat ketiganya, yakni Bambang (28), Diro (25) dan Pera (20) membersihkan sumur milik warga RT 001 Desa Kalang menggunakan mesin alkon.


Dia menuturkan, awalnya mereka menguras air sumur kotor di kedalaman 8 meter. Berselang setengah jam, kata dia air sumur yang dikuras mulai surut. "Kemudian Bambang (27) turun ke bawah untuk membersihkan sumur tersebut. Tetapi, sesampainya di dasar sumur, kondisi Bambang  melemah dan pingsan," ujar Rahail di Seruyan, Senin (11/4/2022),sebagaimana dikutip iNews.id.


Menurutnya, Hermansyah kemudian memberanikan diri masuk ke dalam sumur. Namun, tidak berselang lama Hermansyah naik lagi menyelamatkan diri.   "Lantaran tidak kuat menghirup aroma gas asap dari pompa mesin alkon,” ucapnya.


Dia menjelaskan, Diro dan Pera turun ke dalam sumur untuk menyelamatkan Bambang. Ternyata, lanjut dia Diro dan Pera mengalami nasib yang sama. “Keduanya turun untuk menyelamatkan Bambang, tetapi tidak bisa juga, malahan keduanya ikutan pingsan dan ketiganya terkurung di dalam sumur,” katanya. 


Dia mengungkapkan, proses evakuasi ketiga korban berlangsung selama 1,5 jam oleh seorang warga dan  langsung di bawa ke  Puskesmas Sandul untuk diberikan pertolongan medis. Namun saat tiba dirumah sakit ketiganya meninggal dunia. 


Secara terpisah, Kades Kalang, Puma Wijaya membenarkan kejadian yang menimpa ketiga warga  itu. Dia mengimbau kepada seluruh warga agar selalu  berhati-hati apabila membersihkan sumur dengan menggunakan pompa mesin. 


"Jadikan  ini sebagai pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,“ ucapnya. (*)