Ledakan di SMA Kabul Tewaskan Setidaknya 6 Orang -->

Iklan Atas

Ledakan di SMA Kabul Tewaskan Setidaknya 6 Orang

Rabu, 20 April 2022

Pejuang Taliban berjaga di lokasi ledakan bom di Kabul, Afghanistan, 19 April 2022.


KABUL - Tiga ledakan di sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Kabul barat, Afghanistan pada Selasa (19/4/2022) menewaskan setidaknya enam orang dan melukai sejumlah siswa, kata pejabat keamanan dan kesehatan.


Banyak penduduk di lingkungan itu termasuk komunitas Syiah Hazara, minoritas etnis dan agama yang sering menjadi sasaran kelompok militan Sunni, termasuk Negara Islam (IS).


"Tiga ledakan telah terjadi... di sebuah sekolah menengah, ada beberapa korban dari orang-orang Syiah kami," kata Juru Bicara Komandan Kabul Khalid Zadran sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (20/4/2022), sebagaimana dikutip Okezone.com.


Dia mengatakan kemudian bahwa enam orang tewas dan 11 terluka dalam ledakan tersebut.


Sementara itu kepala departemen perawatan rumah sakit, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan setidaknya empat orang tewas dan 14 terluka dalam ledakan itu. Pusat medis lain, Rumah Sakit Darurat, mengatakan telah menerima satu mayat dan 10 remaja terluka dalam ledakan itu.


Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang menyusul jeda kekerasan selama bulan-bulan musim dingin dan setelah pasukan asing mundur tahun lalu.


Penguasa Taliban Afghanistan mengatakan mereka telah mengamankan negara itu sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus tetapi para pejabat dan analis internasional mengatakan risiko kebangkitan militan tetap ada dan kelompok militan Negara Islam (IS) telah mengklaim beberapa serangan.


Seorang pejabat yang mengetahui masalah tersebut yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa bahan peledak telah disembunyikan di tas ransel dan satu diledakkan di dalam gerbang sekolah.


Pemerintah Taliban telah gagal untuk mengekang serangan mematikan terhadap minoritas Hazara di Kabul barat termasuk di masjid, bangsal bersalin dan sekolah dalam beberapa tahun terakhir. Mei lalu ledakan besar di luar sekolah menengah perempuan di daerah itu menewaskan setidaknya 80 orang, kebanyakan dari mereka adalah siswa perempuan.(*)